Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Budidaya Jamur Kuping, Peluang Bisnis yang Menjanjikan

Kompas.com - 28/11/2022, 14:05 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Media tanam yang siap pakai kemudian dimasukkan ke dalam kantong plastik berukuran 30 cm x 20 cm hingga setinggi 20 cm, lalu dipadatkan hingga menyerupai botol (baglog).

Pada ujung mulut botol diberi ring, kemudian mulut botol ditutup dengan kapas. Setelah itu, mulut baglog ditutup plastik agar air tidak masuk saat proses sterilisasi.

Ilustrasi jamur kuping basah. SHUTTERSTOCK/ Mamgolovemom Ilustrasi jamur kuping basah.

4. Proses sterilisasi

Proses sterilisasi baglog jamur dilakukan dengan cara dikukus pada suhu 95 sampai 120 derajat celcius selama enam hingga delapan jam. Sterilisasi yang merupakan proses penguapan ini dimaksudkan untuk membunuh mikroba liar yang ada.

4. Proses inokulasi

Setelah proses sterilisasi selesai, maka baglog didiamkan di ruang inokulasi sampai suhu normal kembali. Ruang inokulasi harus dalam keadaan steril dan sirkulasi udara berjalan dengan baik.

Baca juga: Cara Budidaya Jamur Shiitake, Peluang Bisnis yang Menjanjikan

Tangan Anda dan bibir botol bibit juga harus disterilkan dengan menyemprotkan alkohol.

Inokulasi dilakukan dengan cara membuka tutup baglog di atas api spiritus, lalu bibit diambil dari botol dengan kawat yang telah dipanaskan agar steril. Kemudian bibit dimasukkan secara merata ke dalam mulut baglog yang telah diambil kapasnya.

5. Proses inkubasi

Setelah proses inokulasi selesai, baglog diletakkan di dalam ruang inkubasi dengan suhu 28 sampai 35 derajat celcius, kelembapan 89 persen, dan pencahayaan lampu TL 60 watt. Lama masa inkubasi adalah empat hingga delapan minggu.

Pada saat itu, biasanya telah tumbuh miselium putih pada baglog.

Baca juga: Mengenal Jamur Kuping, Banyak Manfaatnya untuk Kesehatan

6. Pemeliharaan di rumah kumbung

Setelah miselium tumbuh sekitar setengah bagian dari baglog maka baglog dapat dipindahkan ke rumah kumbung.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau