Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Pemberian Pupuk untuk Tanaman Singkong agar Panen Melimpah

Kompas.com - 07/12/2022, 17:20 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

  • Pupuk KCl sebanyak 50 sampai 125 kg per hektar
  • Pupuk urea sebanyak 80 sampai 200 kg per hektar
  • Pupuk NPK Phonska sebanyak 120 sampai 300 kg per hektar

Dosis, jenis, dan cara pemberian pupuk dasar untuk tanaman singkong

Singkong dikenal sebagai tanaman yang mudah tumbuh, bandel serta bisa hidup kapan saja dan di mana saja. Dengan demikian, selama ini pemberian pupuk dasar pada tanaman singkong dianggap tidak penting.

Baca juga: Gejala Penyakit Busuk Akar Singkong dan Cara Mengendalikannya

Gambar Tanaman singkongvecteezy.com/supermoo Gambar Tanaman singkong

Padahal, pemberian pupuk dasar berberan penting dalam menyediakan unsur hara pada tanaman muda yang baru ditanam. Pupuk dasar diberikan pada saat pengolahan lahan atau 10 sampai 15 hari sebelum bibit ditanam.

Rincian dosis dan cara pemberian pupuk dasar tanaman singkong adalah sebagai berikut.

Setelah pembajakan selesai kapur dolomit ditaburkan merata pada lahan. Dosis yang diberikan sesuai kebutuhan.

Kemudian disusul dengan penaburan pupuk kandang sebanyak 15 sampai 20 ton per hektar, disesuaikan dengan tingkat kesuburan tanah.

Baca juga: Mengenal Pupuk Kalsium, Bikin Tanaman Tahan Serangan Penyakit

Pada 7 sampai 10 hari kemudian ditaburkan pupuk kimia, yaitu seluruh dosis TSP dan sepertiga dosis pupuk urea (40 sampai 100 kg) dan pupuk KCl (16,6 sampai 41,6 kg) atau sepertiga dosis pupuk NPK Phonska dan pupuk urea.

Kemudian lahan dibajak ulang agar pupuk tercampur rata dengan tanah. Pada 10 sampai 15 hari kemudian bibit singkong siap ditanam.

Dosis dan jenis pupuk susulan pertama untuk tanaman singkong

Pupuk susulan pertama diberikan pada saat tanaman singkong berumur satu bulan. Pupuk yang diberikan adalah pupuk KCl dengan dosis setengah dari pupuk yang tersisa.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau