JAKARTA, KOMPAS.com - Singkong adalah salah satu tanaman tropis, tetapi dapat pula beradaptasi dan tumbuh dengan baik di daerah subtropis. Secara umum tanaman singkong tidak menuntut iklim yang spesifik untuk pertumbuhannya.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Rabu (7/12/2022), salah satu syarat utama agar tanaman singkong mampu berproduksi tinggi, berbuah banyak dengan bobot maksimal adalah tersedianya unsur hara yang cukup.
Unsur hara yang tersedia di dalam tanah kadang tidak mencukupi akan kebutuhan nutrisi tanaman singkong, sehingga tidak mampu berbuah sebagaimana mestinya.
Baca juga: Cara Menanam Singkong yang Benar agar Produktivitasnya Melimpah
Oleh sebab itu diperlukan pemberian pupuk yang berimbang, meliputi jenis pupuk, waktu aplikasi dan dosis yang tepat.
Pemakaian pupuk secara tepat dan berimbang bisa meningkatkan produksi singkong. Selain pemupukan yang berimbang, penggunaan ZPT juga berpengaruh terhadap peningkatan produksi singkong.
Dalam dunia pertanian, penggunaan zat pengatur tumbuh (ZPT) atau hormon tumbuhan merupakan faktor pendukung yang dapat memberikan kontribusi besar dalam keberhasilan usaha budidaya.
Pada tanaman singkong, ZPT berpengaruh terhadap pertumbuhan, jumlah umbi, ukuran dan bobot umbi.
Baca juga: Cara Menanam Singkong Gajah yang Benar
Jenis-jenis pupuk untuk tanaman singkong adalah pupuk organik, seperti pupuk kandang, pupuk kompos dan pupuk hijau. Pupuk organik berfungsi untuk mengembalikan sifat-sifat tanah dan memperbaiki struktur tanah.
Praktik pertanian secara terus-menerus akan mengurangi cadangan total karbon dan nitrogen dalam tanah.