Untuk mendapatkan kondisi tanah yang optimal bagi pertumbuhan tanaman, diperlukan adanya bahan organik tanah (C-total) di lapisan atas paling sedikit 2 persen. Bahan organik yang telah mengalami proses dekomposisi dapat mensuplai unsur hara bagi tanaman.
Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 1992, pemberian pupuk organik sebagai suatu perlakuan, dapat memberikan peningkatan hasil pada bobot biji dan bobot kering bagian atas tanaman serta jumlah polong yang terisi.
Baca juga: Kulit Singkong Bisa Jadi Pakan Ternak, Ini Cara Membuatnya
Pemberian pupuk organik merupakan faktor kesuburan tanah yang dapat mempengaruhi produksi dan kualitas produksi.
Adapun jenis pupuk kimia untuk tanaman singkong antara lain pupuk urea, pupuk TSP, pupuk KCl, dan pupuk NPK. Kapur dolomit diberikan apabila diperlukan.
Pada lahan yang memiliki riwayat serangan jamur upas, dibutuhkan 3 ton kapur dolomit untuk 1 hektar lahan singkong.
Dosis pupuk untuk tanaman singkong, baik pupuk organik maupun pupuk kimia yang diberikan tergantung tingkat kesuburan tanah. Pupuk organik seperti pupuk kompos, pupuk kandang atau pupuk hijau per hektar lahan singkong dibutuhkan antara 15 sampai 20 ton.
Baca juga: Simak, 5 Cara Meningkatkan Produksi Tanaman Singkong
Sedangkan dosis pupuk kimia per satu hektar lahan singkong antara 200 kg hingga 500 kg. Dosis kapur dolomit per hektar lahan singkong diberikan sesuai dengan kebutuhan.
Rincian dosis pupuk untuk 1 hektar lahan singkong adalah sebagai berikut.