JAKARTA, KOMPAS.com - Duku merupakan buah yang banyak ditemukan di Indonesia. Buah ini cukup disukai karena rasanya yang enak dan harganya relatif terjangkau.
Budidaya buah duku cukup mudah dilakukan. Akan tetapi, agar pohon duku cepat berbuah, perlu dilakukan perawatan tanaman dengan optimal.
Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Sabtu (10/12/2022), berikut ini sejumlah cara merawat pohon duku agar cepat berbuah.
Baca juga: 5 Varietas Buah Duku Unggulan di Indonesia, Apa Saja?
Penyulaman berguna untuk mengganti tanaman yang mati atau pertumbuhannya tidak normal. Penyulaman bisa dilakukan di awal pertanaman.
Kegiatan perawatan pohon dulu lainnya yaitu penyiangan. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk menghilangkan tanaman liar yang tumbuh di sekitar pohon duku. Penyiangan bisa dilakukan secara mekanis maupun kimiawi dengan mengaplikasikan herbisida.
Pemupukan dibutuhkan untuk meningkatkan unsur hara yang menunjang pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Pemupukan dilakukan secara bertahap, seperti berikut:
Baca juga: Kenali, Ini Karakteristik Tanaman Duku, dari Batang sampai Buah
Dosis pupuk dinaikin seiring bertambahnya umur tanaman. Akan tetapi, pemupukan bisa disesuaikan dengan kondisi tanaman.
Sementara itu, cara pemupukan yaitu dengan menggali tanah melingkari tanaman duku. Kemudian, taburkan pupuk pada lubang pemupukan tersebut dan tutup dengan tanah.
Tanaman duku membutuhkan air untuk menunjang pertumbuhan tanaman. Meskipun demikian, penyiraman harus tetap disesuaikan dengan kebutuhan tanaman. Pasalnya, penyiraman berlebih bisa menyebabkan tanaman terganggu.
Cara merawat pohon duku agar cepat berbuah selanjutnya yaitu mengendalikan hama dan penyakit yang menyerang tanaman tersebut. Kegiatan ini bertujuan agar tanaman tetap sehat dan bisa berbuah dengan optimal.
Baca juga: Mudah, Cara Menanam Pohon Duku agar Cepat Berbuah
Cara pengendalian hama dan penyakit tanaman bisa dilakukan dengan mengaplikasikan pestisida sesuai anjuran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.