Selain itu, penggunaan tunas bibit yang masih berbentuk tombak dan daun yang masih seperti pedang juga lebih dibaik daripada daun dari tunas sudah melebar.
Untuk mendapatkan bibit, hal yang dapat kita lakukan adalah dengan cara membeli atau ambil dari kebun sendiri. Pada penanamannya itu sendiri, bibit akan di tanam pada jarak yang tidak terlalu rapat antar pohonnya yaitu dengan jarak 2 x 2 meter.
Pada pohon induk akan dibiarkan terdapat beberapa tunas sekitar 7 hingga 9 buah tunas. Apabila lebih dari itu, sebaiknya dilakukan pula pemangkasan agar dapat mengurangi jumlah tunas yang ada.
Baca juga: 3 Jenis Pupuk untuk Pisang dari Bahan Organik
Selain itu, guna untuk menghindari terkenanya hama serta penyakit pada tanaman pisang. Biasanya sebelum penanaman bibit perlu dilakukan beberapa cara berikut.
Setelah memotong tunas tanaman pisang, sebaiknya kita membersihkan tanah yang terdapat pada tunas tanaman pisang.
Simpan bibit ditempat yang teduh selama satu hingga dua hari agar potongan yang terdapat pada umbi pisang mengering. Kemudian, buang daun-daun lebar yang terdapat pada batang tanaman.
Lakukan perendaman terhadap bibit umbi, tetapi hanya sebatas leher dari batang saja dengan menggunakan insektisida 0,5 sampai 1 persen kurang lebih 10 menit. Kemudian bibit dikeringkan kembali.
Baca juga: Kenali Cara Membuat Pohon Pisang Cepat Berbuah
Apabila tidak memiliki insektisida, sebaiknya kita merendam umbi tanaman pisang dengan menggunakan air bersih yang mengalir selama kurang lebih 48 jam.
Untuk perkembangannya, tanaman pisang dapat tumbuh dengan menggunakan tanah yang memiliki banyak humus, memiliki kandungan kapur maupun tanah yang berat.