Pun perlu dilakukan penggeburan tanah agar terjadinya proses pertukaran udara serta racun-racun yang terdapat di tanah.
Selain itu, saluran irigasi agar saluran air dapat dikontrol dan tidak membuat tanaman pisang mendapatkan terlalu banyak air dalam proses pertumbuhannya.
Baca juga: Ciri-ciri Pisang Cavendish yang Perlu Diketahui
Di samping itu, tanah sebaiknya dibuat teras apabila posisi tanah berada di kondisi yang miring, sebaiknya dibuat teras agar keadaan tanah dapat digunakan untuk menanam.
Saluran air sebaiknya dibuat dengan kemiringan yang kecil apabila berada di tanah yang datar. Kemudian pada sekitar saluran air ditanami tanaman agar menghindari erosi pada saluran air yang telah dibuat.
Pada tiga bulan pertama, buatlah jarak antar tanaman yang terbilang cukup lebar. Gunakan pola tanaman tumpang sari antar tanman.
Kemudian buatlah lubang tanam dengan ukuran lubang 50 x 50 x 50 cm pada tanah yang tergolong berat, 30 x 30 x 30 cm untuk tanah gembur dan kerapatan antar tanaan 3 x 3 untuk tanah yang berukuran sedang dan 3,3 x 3,3 untuk tanah yang berat.
Baca juga: Mudah, Ini Cara Membuat Zat Perangsang Akar dari Bonggol Pisang
Cara menanam pohon pisang dilakukan menjelang musim penghujan, sebelumnya lubang harus diberikan pupuk organik sebanyak 15 sampai 20 kg. Dengan memberikan pupuk organik, maka buah yang dihasilkan pun akan menjadi lebih baik.
Untuk mendapatkan hasil yang tanaman pisang yang baik. Oleh sebab itu, sebaiknya dilakukan pemotongan terhadap tanaman pisang hingga terdiri atas 3 sampai 4 batang pada satu rumpun.
Apabila telah memasuki tahun kelima, maka sebaiknya rumpun diganti dengan tanaman yang baru.