Kemudian, pilih sulur pada tanaman induk yang sehat. Pastikan sulur yang dipilih sudah memiliki akar sekitar 0,5 hingga 1 cm. Buang daun kecil yang dekat dengan akar agar tidak busuk di kemudian hari.
Berikutnya, masukkan sulur ke polybag yang sudah berisi media tanam. Lalu, tahan dengan penjepit supaya sulur tidak terlepas.
Baca juga: 3 Langkah Menanam Strawberry di Dataran Rendah
Masing-masing sulur yang digunakan untuk bibit maksimal tiga generasi dan sulur berikutnya sebaiknya dibuang.
Kurang lebih satu bulan dari penanaman generasi pertama, sulur dipotong dari tanaman induk. Seminggu setelahnya, anakan kedua dipisah dari anakan pertama dan anakan pertama siap disalurkan.
Seminggu berikutnya, anakan ketiga dipotong dari anakan kedua dan seminggu kemudian anakan kedua siap disalurkan. Lalu, seminggu setelahnya anakan ketiga siap disalurkan.
Baca juga: Cara Menanam Strawberry Hidroponik, Tak Perlu Lahan Luas
Setelah pembibitan, langkah berikutnya yaitu panen bibit strawberry. Tentukan terlebih dahulu bibit yang akan dipanen.
Berikutnya, potong sulur anakan yang sudah dipilih dan pindahkan ke area seleksi benih atau bibit. Selanjutnya pilih bibit bibit yang sehat dan vigornya baik untuk disalurkan. Bibit yang siap disalurkan biasanya berumur 1 hingga 2 bulan dari awal penanaman sulur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.