JAKARTA, KOMPAS.com - Stek adalah jenis perbanyakan tanaman menggunakan organ tanaman, seperti; batang, daun, dan akar. Cara perbanyakan ini seringkali diterapkan pada tanaman buah karena cukup mudah dan membuat bibit tanaman tumbuh lebih cepat.
Lalu, bagaimana cara stek tanaman buah? Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (21/12/2022), berikut penjelasan selengkapnya.
Sebelum mengetahui cara stek tanaman buah, tak ada salah kita mengenal terlebih dahulu kelebihan metode perbanyakan ini. Adapun beberapa kelebihan stek tanaman buah, seperti berikut:
Baca juga: Mudah, Ini Cara Stek Anggur agar Cepat Tumbuh
- Bibit yang dihasilkan akan memiliki sifat sama persis dengan tanaman induknya.
- Bibit tanaman buah yang dihasilkan bisa ditanam pada tempat yang permukaannya dangkal karena jenis akarnya termasuk akar tunggang.
- Tidak perlu melakukan metode perbanyakan lain seperti cangkok maupun okulasi.
Pixabay/najibzamri Ilustrasi bibit mangga
Selain memiliki banyak keuntungan, cara stek tanaman buah juga cukup mudah. Berikut langkah-langkah stek tanaman buah dengan mudah.
- Kerat ranting tanaman yang akan distek
- Pilih tanaman yang akan distek. Pastikan tanaman tersebut dalam kondisi sehat, subur, dan produktif.
- Setelah itu, pilih ranting atau cabang yang ukurannya agak besar, berkayu, kokoh, dan sehat. Diameter ranting yang distek kurang lebih 1 sampai 2 cm.
- Ukur kulit ranting yang akan dikerat sepanjang 30 cm dari ujung kulit. Kemudian, buat kerat melingkar dengan lebar 2,5 cm dan tunggu sampai kurang lebih 2 sampai 3 bulan. Setelah itu, Anda akan melihat kalus pada bagian yang dikerat.
- Cabang yang sudah memiliki kalus merupakan bibit stek dari tanaman buah.