Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Budidaya Kentang di Polybag, Bisa Panen dalam 10 Minggu

Kompas.com - 23/12/2022, 13:21 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi kentang, menanam kentang.SHUTTERSTOCK/NEDNAPA Ilustrasi kentang, menanam kentang.

3. Persiapan tempat tanam dan media tanam

Siapkan polybag tanam yang berukuran sekitar 50 cm x 80 cm sebanyak kentang yang akan ditanam. Polybag tersebut perlu memiliki lubang sekitar 3 hingga 4 di sekeliling polybag tanam untuk sistem drainase.

Selain menggunakan polybag, Anda dapat menggunakan karung ataupun pot. Untuk media tanam, Anda harus menyiapkan campuran antara tanah humus dengan pupuk kompos.

Baca juga: Cara Menanam Kentang agar Panennya Melimpah

4. Penanaman kentang

Setelah bibit, polybag tanam serta media tanam siap maka selanjutnya lakukan penanaman. Pertama, masukkan media tanam dalam polybag setinggi 20 sampai 30 cm.

Setelah itu, tanam bibit kentang dalam kedalaman sekitar 7 cm dengan posisi tunas menghadap atas. Dalam satu polybag tanam bisa ditanami sekitar 3 atau 4 bibit kentang.

5. Perawatan tanaman kentang

Setelah sekitar 10 hari setelah tanam, maka biasanya bibit sudah merat pertumbuhannnya. Setelah tanaman berumur satu bulan, lakukan penambahan media tanam pada polybag tanam.

Tujuannya agar umbi yang telah tumbuh tidak terkena sinar matahari dan umbi kentang tersebut berubah warna menjadi kehijauan dan beracun.

Baca juga: Cara Memperbanyak Umbi Kentang dengan Stek Tunas

Lakukan penyiraman rutin setiap hari atau bisa dilakukan sesuai dengan kondisi kelembapan media tanam dalam polybag. Lakukan pula pemupukan dengan pupuk cair atau pupuk padat.

Pupuk cair yang digunakan boleh merek apa saja, yang penting kandungan N dan P seimbang. Untuk pupuk padat, gunakan pupuk urea dan pupuk TSP dengan perbandingan 1 : 1 dengan dosis 16 gram per tanaman atau sekitar 1 sendok makan per tanaman.

Setelah pupuk padat diberikan, maka lakukan penyiraman agar pupuk cepat larut dan cepat diserap tanaman.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau