JAKARTA, KOMPAS.com - Alpukat adalah tanaman buah yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Tanaman alpukat akan tumbuh dengan optimal pada lahan dengan ketinggian di atas 2000 meter di atas permukaan laut.
Selain memperhatikan ketinggian tempat, hal lain yang juga perlu diperhatikan dalam budidaya alpukat yaitu penggunaan bibit yang berkualitas.
Bibit alpukat dapat diperbanyak dengan cara generatif menggunakan biji dan cara vegetatif menggunakan metode cangkok, stek, atau sambung. Pembibitan dengan cara cangkok banyak dipilih karena dapat menghasilkan bibit yang mempunyai sifat unggul seperti tanaman induknya.
Baca juga: Panduan Perawatan Cangkok Tanaman agar Cepat Berbuah
Selain itu, perbanyakan dengan cara cangkok juga mudah dan pertumbuhannya cukup cepat. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (26/12/2022), cara mencangkok pohon alpukat sebenarnya tidak berbeda dengan cara mencangkok tanaman buah lainnya. Berikut penjelasan lengkapnya.
Langkah awal yang perlu dilakukan sebelum mencangkok alpukat yaitu memilih cabang alpukat terbaik. Pastikan cabang yang dipilih subur, tidak mempunyai banyak cabang baru, memiliki riwayat buah yang baik, dan tahan terhadap hama maupun penyakit tanaman.
Cabang pohon alpukat yang akan dicangkok dikupas terlebih dahulu dan dikerok kambiumnya menggunakan pisau. Bagian yang sudah dikerok kemudian ditutup dengan tanah yang subur. Setelah itu, tutup tanah dengan plastik dan ikat agar kondisinya tetap lembap.
Baca juga: Cara Menanam Alpukat Mentega agar Berbuah Lebat
Tahapan pencangkokan tanaman alpukat lainnya yaitu perawatan tanaman, seperti penyiraman. Tujuannya yaitu pencangkokan tetap lembap dan pertumbuhan agar bisa lebih cepat.
Setelah cabang yang dicangkok muncul akar, maka pangkal cabang tersebut dipotong dan ditanam pada polybag semai yang sudah berisi media semai. Kemudian, tempatkan persemaian alpukat di tempat yang teduh.
Lakukan perawatan dengan rutin. Terakhir, setelah bibit tumbuh banyak akar, pindahkan bibit alpukat ke lahan tanam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.