Pemberian pupuk kandang dan kapur dolomit dilakukan saat pembuatan bedengan. Adapun untuk pupuk kandang, jika dikonversikan adalah 0,5 hingga 1,5 kg per tanaman dengan asumsi populasi tanaman sebanyak 20.000 per hektar.
Pupuk dasar diberikan dengan cara membuat larikan berjarak 25 sampai 30 cm dari tepi bedengan. Adapun jarak larikan adalah 70 cm.
Baca juga: 6 Tips Menanam Cabai Rawit di Gunung agar Pertumbuhannya Baik
Kemudian, taburkan pupuk secara merata pada larikan tersebut. Pemberian pupuk dasar cabai rawit dilakukan sebelum pemasangan mulsa sebanyak setengah dosis.
Pemupukan susulan bertujuan untuk memenuhi hara pada tanaman pada fase vegetatif hingga generatif awal dengan cara dicairkan terlebih dahulu.
Pencairan pupuk ini bertujuan agar hara yang dibutuhkan pada tanaman cabai menjadi cepat tersedia dan cepat pula diserap oleh tanaman, sehingga pertumbuhan tanaman akan menjadi baik dan sehat.
Pemupukan susulan diberikan pada saat tanaman berumur satu sampai empat minggu menggunakan sisa pupuk dasar. Pemupukan susulan ini bisa dberikan dengan cara dikocor.
Baca juga: Cara Menyemai Bibit Cabai Rawit Unggul
Setiap tanaman disiram dengan 150 sampai 250 ml larutan pupuk. Larutan pupuk dibuat dengan mengencerkan 1,5 sampai 3 kg pupuk buatan per 100 liter air.