JAKARTA, KOMPAS.com - Kini semakin banyak orang melakukan budidaya jamur tiram karena mendatangkan penghasilan yang cukup tinggi. Dalam budidaya jamur tiram, pertumbuhan dan produksi yang tinggi tentu menjadi idaman.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (30/12/2022), media yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda terhadap pertumbuhan dan produksi jamur tiram putih. Beberapa di antaranya adalah jerami padi dan sabut kelapa.
Jerami padi berpengaruh terbaik terhadap jumlah tubuh buah, sedangkan sabut kelapa berpengaruh terbaik terhadap bobot tubuh buah segar, diameter tudung, dan panjang tangkai.
Baca juga: 6 Langkah Budidaya Jamur Enoki di Rumah
Untuk mendapatkan pertumbuhan dan produksi jamur tiram yang baik, maka disarankan untuk menggunakan media sabut kelapa sebanyak 10 kg, serbuk gergaji sebanyak 10 kg, bekatul sebanyak 2,5 kg, tepung jagung sebanyak 2,5 kg, dan kapur dolomit sebanyak 250 gram.
Jamur tiram cocok dikembangkan di wilayah tropis dengan kelembapan yang tinggi dan intensitas sinar matahari yang sedang.
Keunggulan pengembangan jamur tiram adalah siklus hidup hingga saat panen yang cukup singkat, relatif mudah dibudidayakan serta cukup adaptif dengan penggunaan berbagai media.
Syarat tumbuh jamur tiram antara lain sebagai berikut.
Baca juga: Cara Membuat Jamur Jakaba dari Air Cucian Beras