JAKARTA, KOMPAS.com - Timun suri adalah jenis tanaman yang termasuk dalam keluarga Cucurbitaceae. Tanaman ini berasal dari Asia Timur dan telah banyak dibudidayakan di berbagai negara termasuk Indonesia.
Timun suri tumbuh merambat dengan tinggi tanaman sekitar 1 sampai 2 meter dan memiliki bunga berwarna kuning. Buah timun suri memiliki bentuk bulat dan lonjong dengan tekstur daging yang lembut.
Timun suri dapat dimakan segar atau diolah menjadi berbagai macam makanan, seperti sup, salad, atau sayur. Di Indonesia, buah timun suri sangat populer pada bulan Ramadhan.
Baca juga: Cara Menanam Timun Jepang agar Panennya Melimpah
Biasanya, masyarakat mengkonsumsi timun suri sebagai hidangan saat berbuka puasa karena rasanya yang segar dan bisa menghilangkan dahaga. Peminat timun suri yang cukup tinggi, membuat buah ini layak untuk dibudidayakan.
Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Sabtu (31/12/2022), berikut ini cara menanam timun suri agar berbuah lebat.
Setiap tanaman pada dasarnya dapat tumbuh hampir di semua lokasi lahan. Akan tetapi, tanaman hanya dapat menghasilkan buah yang melimpah pada kondisi lahan tertentu saja.
Baca juga: Cara Menanam Timun Jepang agar Panennya Melimpah
Begitu pula dengan timun suri, timun suri membutuhkan kondisi lahan dengan suhu 20 sampai 30°C, curah hujan 1.000 hingga 1.500 mm/th. Sementara itu, ph tanah yang sesuai untuk menanam timun suri yaitu sekitar 6 sampai 7 dan ketinggian tempat antara 0 sampai 800 mdpl.
Pengolahan lahan merupakan langkah awal dalam budidaya timun suri. Pengolahan lahan bertujuan untuk menciptakan kondisi tanah yang sesuai bagi pertumbuhan tanaman. Pengolahan lahan yang baik dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Baca juga: Simak, Cara Menanam Labu Kuning agar Cepat Berbuah
Setelah lahan digemburkan dan dibuat bedengan-bedengan. Langkah selanjutnya yaitu pemasangan mulsa. Plastik mulsa berfungsi untuk menjaga bentuk bedengan, menyimpan air, menyimpan unsur hara dan menahan rumput liar yang tumbuh.
Cara memasang mulsa cukup mudah yakni dengan meletakkan di atas bedengan dan menguncinya menggunakan bilah bambu.
Cara menanam timun suri, supaya menghasilkan tanaman yang tumbuh dengan baik, perlu memperhatikan hal-hal di bawah ini:
Baca juga: Budidaya Labu Kuning yang Benar agar Hasilnya Panennya Melimpah
Pertumbuhan, perkembangan dan hasil buah timun suri, sangat dipengaruhi dari cara perawatannya. Pemeliharaan yang keliru akan membuat pertumbuhan tanaman kurang optimal dan dapat mempengaruhi hasil panen. Adapun beberapa langkah merawat tanaman timun suri, seperti berikut:
Panen timun suri dapat dilakukan pada umur 60 sampai 70 hari setelah tanam. Buah timun suri yang siap dipanen memiliki ciri-ciri memiliki ukuran yang besar dan berwarna kuning ataupun putih. Petik buah timun suri dari tangkainya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.