Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Jamur Truffle Mahal? Ternyata Ini Penyebabnya

Kompas.com - 03/01/2023, 19:31 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi jamur truffle. FREEPIK/GRAFVISION Ilustrasi jamur truffle.

Truffle juga lebih suka tumbuh pada jenis pohon tertentu termasuk pohon ek, pinus, dan hazel, menurut Boston Magazine. Pedesaan Italia dan Prancis adalah tempat tumbuh yang sangat populer, tetapi beberapa spesies juga tumbuh di Pasifik Barat Laut dan Australia.

Truffle juga tumbuh lambat, memiliki musim yang pendek, dan tidak bertahan lama setelah keluar dari tanah. Faktanya, beberapa laporan mengatakan bahwa beberapa jenis truffle memerlukan waktu empat hingga enam tahun untuk tumbuh.

Baca juga: 6 Langkah Budidaya Jamur Enoki di Rumah

Setelah akhirnya tumbuh, langkah selanjutnya adalah menemukan truffle, yang tidak mudah. “Pemburu” jamur truffle mengandalkan hewan dengan indra penciuman yang baik untuk membantu menemukan truffle.

Saat truffle matang, mereka secara alami melepaskan senyawa berbau, menarik hewan, menurut New York Times. Ini bisa menjadi masalah, karena hewan mungkin juga memakan truffle yang berharga. Itu sebabnya pemburu juga melatih anjing untuk menemukan truffle.

Ilustrasi jamur truffle. PIXABAY/FINJAM Ilustrasi jamur truffle.

Begitu terlihat, para pemburu dengan hati-hati menggali truffle untuk menghindari kerusakan. Proses ini menambah jawaban mengapa truffle begitu mahal.

Jenis jamur truffle termahal

Mengapa jamur truffle mahal hanyalah sebagian dari pertanyaan. Mengapa orang mau membayar mahal untuk jamur ini adalah tentang aroma dan rasanya.

Baca juga: Cara Menggunakan Jerami dan Sabut Kelapa untuk Media Tanam Jamur Tiram

Orang menggambarkan rasa truffle sebagai umami. Namun, tidak semua truffle sama. Varietas yang lebih terjangkau adalah truffle hitam karena memiliki musim yang lebih panjang, dan dapat dibekukan.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga

Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga

Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global

Membawa Gambir ke Pasar Global

Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan

Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan

Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya

Serat Alam dan Potensi Pengembangannya

Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau