- Tempatkan ember di area yang terkena sinar matahari.
- Berikan pakan ikan 2 hingga 3 kali dengan waktu tetap.
- Perhatikan kondisi ember, ikan, dan tanaman.
- Apabila nafsu makan ikan menurun, kondisi ikan menggantung (kepala di atas dan ekornya di bawah), serta air beraroma busuk, segera ganti air dalam ember dan bersihkan kotoran yang ada di dasar ember.
- Kendalikan hama dan penyakit yang menyerang tanaman kangkung.
- Lakukan penyiraman tanaman bersama dengan pemberian pakan. Sebaiknya penyiraman dilakukan pagi dan sore hari dengan air yang berasal dari ember.
- Ganti air setiap 10 sampai 14 hari sekali dengan penyedotan air sekitar 5 hingga 8 liter atau menyesuaikan kondisi air.
- Setelah kangkung tumbuh besar, tambahkan air setinggi leher ember. Tujuannya agar air menyentuh akar kangkung.
Baca juga: Mudah, Begini Cara Meracik Pupuk Hidroponik
Pemanenan
Waktu panen kangkung pertama dapat dilakukan 14 sampai 21 hari setelah tanam. Cara panennya dengan memotong batang kangkung.
Cara panen seperti ini memungkinkan daun kangkung tumbuh kembali dan bisa dipanen lagi dengan jarak 10 sampai 14 hari sekali. Panen kangkung dapat bertahan selama 4 bulan.
Sementara itu, ikan lele bisa dipanen dalam 2 bulan. Cara panen lele cukup dengan mengambil ikan lele menggunakan serokan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.