Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Merawat Bawang Merah agar Tumbuh Subur dan Panennya Melimpah

Kompas.com - 28/01/2023, 11:10 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bawang merah merupakan salah satu komoditas pertanian yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Hal ini sebabkan karena permintaan terhadap bawang merah yang banyak.

Maka dari itu, budidaya bawang merah harus dilakukan dengan benar agar hasilnya maksimal. Perawatan tanaman menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan budidaya komoditas ini.

Terdapat berbagai tahapan cara merawat bawang merah, supaya dapat tumbuh dengan baik. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian Indonesia, Sabtu (28/1/2023), beginilah cara merawat bawang merah supaya pertumbuhan dan hasil yang didapatkan melimpah.

Baca juga: Tips Memilih Bibit Bawang Merah yang Bagus

Penyiraman

Air merupakan salah satu kebutuhan utama pada setiap tanaman, begitu pula dengan bawang merah. Tanaman bawang merah memerlukan air yang banyak terutama pada fase vegetatif.

Ilustrasi tanaman bawang merah, menanam bawang merah.SHUTTERSTOCK/ITMAN_47 Ilustrasi tanaman bawang merah, menanam bawang merah.

Kebutuhan air ini digunakan tanaman dalam proses fotosintesis dan menyerap unsur hara dalam tanah. Penyiraman pada bawang merah dilakukan dengan cara penggenangan pada saluran air bedengan dan disiram menggunakan alat penyiram secara manual.

Pembersihan gulma

Gulma atau rumput liar yang tumbuh disekitar tanaman bawang merah, dapat mengganggu pertumbuhan. Hal ini dikarenakan terjadi kompetisi pengambilan air dan unsur hara dalam tanah, antara bawang merah dan rumput liar. Oleh sebab itu gulma harus dibersihkan.

Baca juga: Mengapa Daun Bawang Merah Menguning? Penyebab dan Solusinya

Pembersihan gulma dilakukan menggunakan herbisida pada awal sebelum penanaman dan dilakukan secara manual setelah tanaman tumbuh. Lakukan pembersihan gulma secara berkala, setiap 10 hingga 15 hari sekali.

Proses pembersihan gulma, sekaligus merapikan bedengan dengan mengangkat tanah yang ada di parit ke atas bedengan.

Pemupukan

Cara merawat bawang merah yang selanjutnya yaitu melakukan pemupukan. Ketersediaan unsur hara dalam tanah, tidak dapat mencukupi nutrisi yang dibutuhkan oleh bawang merah.

Pemupukan secara berkala dengan dosis dan jenis pupuk yang tepat, dapat mencukupi kebutuhan nutrisi bawang merah. Jenis pupuk yang bagus untuk pertumbuhan bawang merah yaitu pupuk yang mengandung unsur hara yang lengkap.

Baca juga: Penyakit Moler atau Layu Fusarium Bawang Merah: Gejala dan Solusinya

Pupuk seperti phonska memiliki unsur hara yang lengkap, yang terdiri dari Nitrogen (N), Phospor (P), dan Kalium (K). Pemupukan pada bawang merah dilakukan dengan dua cara yaitu pemupukan dasar dan pemupukan susulan.

Pemupukan dasar menggunakan pupuk Phonska sebanyak 300 kg/ha dan pemupukan susulan menggunakan pupuk Mutiara 16-16-16 50 kg/ha dan NPK Grower 200 kg/ha.

Ilustrasi penanaman bawang merahShutterstock/Mongkol Phisutsrisakul Ilustrasi penanaman bawang merah

Pengendalian hama dan penyakit

Serangan hama penyakit pada tanaman bawang merah dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman terganggu. Bahkan, pada tingkat yang lebih parah, dapat menyebabkan kematian pada tanaman.

Hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman bawang merah seperti ulat bawang (Spodoptera exigua), ulat tanah, thrips, layu fusarium, dan antraknosa.

Baca juga: Gejala dan Cara Mengendalikan Penyakit Moler Bawang Merah

Pencegahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan sebelum terjadi serangan yang lebih parah. Pencegahan yang dapat dilakukan antara lain; menggunakan varietas unggul yang tahan penyakit dan membuat perangkap untuk menjebak hama.

Jika serangan terus berlanjut, gunakanlah pestisida kimia sesuai jenis dan dosis yang dianjurkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Varietas Tanaman
7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

Varietas Tanaman
Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Varietas Tanaman
Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Varietas Tanaman
Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Varietas Tanaman
Siasat 'Menabung' Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Siasat "Menabung" Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Tips
Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Perawatan
Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Varietas Tanaman
Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Perawatan
Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Perawatan
Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Perawatan
Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Varietas Tanaman
Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Perawatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau