Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala dan Cara Mengendalikan Penyakit Moler Bawang Merah

Kompas.com - 15/01/2023, 10:12 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyakit moler adalah salah satu penyakit yang sering ditemukan pada tanaman bawang merah. Penyakit moler bawang merah disebabkan oleh jamur patogen Fusarium oxysporum.

Maka dari itu, penyakit ini sering disebut sebagai layu fusarium. Perkembangan penyakit ini sangat cepat, terutama jika kondisi cuaca sedang tidak menentu.

Selain itu, serangan moler juga terus meningkat pada area budidaya yang ditanami bawang merah terus menerus tanpa pergiliran tanaman. Serangan penyakit ini akan mengganggu pertumbuhan dan produktivitas tanaman.

Baca juga: Gejala Layu Fusarium Bawang Merah dan Cara Mengatasinya

Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Minggu (15/1/2023), berikut ini gejala dan cara mengendalikan penyakit moler bawang merah.

Ilustrasi tanaman bawang merah, menanam bawang merah.SHUTTERSTOCK/ITMAN_47 Ilustrasi tanaman bawang merah, menanam bawang merah.

Gejala penyakit moler bawang merah

Layu fusarium akan meningkat pada musim hujan. Penyakit ini biasanya muncul pada bawang merah berumur 35 hingga 45 hari setelah tanam.

Penyakit ini bisa menyebabkan tanaman layu mendadak dan perubahan warna daun menjadi kuning dan melengkung. Daun tanaman tersebut juga akan terkulai dan mengkerut.

Baca juga: Gejala dan Cara Mengatasi Penyakit Trotol pada Bawang Merah

Selain itu, akar tanaman yang terserang penyakit moler juga akan busuk dan membuat tanaman mudah dicabut. Penyakit ini juga bisa menyebabkan umbi busuk dan terdapat koloni jamur. Pada serangan lanjut, tanaman bisa mati.

Cara mengendalikan penyakit moler bawang merah

Layu fusarium harus segera dikendalikan agar tidak menyebabkan kerugian dalam usaha pertanian bawang merah. Pengendalian penyakit ini bisa dilakukan secara teknis dan hayati atau kimiawi. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Varietas Tanaman
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Varietas Tanaman
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau