Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tahapan Mengolah Lahan yang Benar

Kompas.com - 20/02/2023, 18:14 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lahan yang subur sangat dibutuhkan untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Maka dari itu, penting untuk melakukan pengolahan dengan benar.

Pengolahan lahan merupakan tahapan awal yang dilakukan sebelum melakukan kegiatan budidaya tanaman. Tujuan dari pengolahan lahan adalah menghilangkan rumput liar, memperbaiki struktur tanah, menggemburkan tanah, dan menghilangkan organisme yang merugikan.

Pengolahan lahan yang optimal dapat membuat pertumbuhan dan perkembangan tanaman maksimal. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (20/2/2023), berikut tahapan mengolah lahan yang benar.

Baca juga: Perhatikan 5 Hal Ini Sebelum Pakai Kapur Dolomit di Lahan Pertanian

1. Pembersihan lahan

Lahan yang akan digunakan untuk budidaya tanaman harus dibersihkan terlebih dahulu. Rumput liar, ranting kayu dan bebatuan dibersihkan, lalu dikumpulkan pada samping lahan.

Ilustrasi gulma, mencabut gulma. SHUTTERSTOCK/SIMON KADULA Ilustrasi gulma, mencabut gulma.

Pembersihan lahan dapat dilakukan secara manual menggunakan sabit. Namun penggunaan herbisida juga dapat dilakukan untuk membersihkan rumput liar, supaya tidak tumbuh lagi.

2. Pembajakan

Pembajakan merupakan pembalikan tanah, supaya struktur tanah menjadi lebih gembur, sehingga air dapat masuk dan akar mudah mencari makan. Pembajakan dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti menggunakan tenaga manusia, hewan dan mesin pembajak lahan.

Di era modern seperti saat ini, pembajakan lahan menggunakan mesin seperti traktor karena lebih efektif dan efisien.

Baca juga: 5 Jenis Alat dan Mesin Pertanian yang Mempermudah Pekerjaan Petani

 

3. Penggaruan

Setelah lahan dibajak, tahapan pengolahan lahan yang benar selanjutnya yaitu penggaruan. Penggaruan merupakan proses penghalusan lahan dengan memecah tanah yang masih berbentuk bongkahan-bongkahan. Alat yang dapat digunakan pada proses penggaruan seperti garu maupun cangkul.

4. Pemupukan dasar

Pemupukan dasar bertujuan untuk menambah unsur hara pada tanah, sehingga ketika pada awal masa pertumbuhan tanaman, kebutuhan makanan tanaman tercukupi. Pupuk yang digunakan pada pemupukan dasar menggunakan pupuk organik seperti pupuk kandang, pupuk kompos dan pupuk bokashi. Selain itu juga, ditambahkan pupuk kimia seperti ZA, KCl, dan SP-36.

Baca juga: Teknik Pemupukan Tanaman yang Efektif dan Efisien

5. Penjemuran

Apabila semua tahapan pengolahan lahan selesai. Langkah terakhir yang harus dilakukan yaitu melakukan penjemuran. Tujuannya untuk menghilangkan organisme yang merugikan tanah dan supaya pupuk dasar dapat tercampur pada tanah secara maksimal. Proses penjemuran dilakukan selama 3 sampai 7 hari sebelum penanaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan

Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan

Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya

Serat Alam dan Potensi Pengembangannya

Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau