Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Majukan Perekonomian Desa, Djarum Latih 14 BUMDes

Kompas.com - 24 Februari 2023, 20:44 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Guna mendorong pertumbuhan perekonomian masyarakat pedesaan, PT Djarum kembali menyelenggarakan Pelatihan Dasar Pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kudus, Jawa Tengah.

Kali ini, pelatihan yang dihelat di Wisma Karyawan Djarum tersebut melibatkan 14 desa dari berbagai wilayah di Kudus.

Deputy General Manager Corporate Communications Djarum Achmad Budiharto mengatakan, BUMDes merupakan salah satu cara yang efektif dalam menumbuhkan perekonomian masyarakat pedesaan bila badan usaha tersebut dikelola dengan baik.

Baca juga: Cara Menanam Kelapa Kopyor yang Bernilai Ekonomi Tinggi

Untuk itu, sejak 2019, perseroan aktif memberikan pelatihan dan pendampingan bagi para pengurus BUMDes, khususnya yang berlokasi di wilayah Kudus, Jawa Tengah.

“BUMDes merupakan salah satu aktor strategis dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui badan usaha yang dikelola para warga desa," kata Achmad dalam siaran pers, Jumat (24/2/2023).

Achmad menjelaskan, sejak 2019, Djarum aktif memberikan pelatihan bagi pengurus BUMDes guna memantapkan kelembagaan, mengeksekusi rencana bisnis, sampai membuat laporan keuangan yang akuntabel dan sesuai standar sehingga pada akhirnya BUMDes tersebut dapat menghadirkan manfaat yang maksimal bagi para warga desa.

Pelatihan digelar selama enam hari yang diselenggarakan setiap akhir pekan mulai dari Sabtu (4/2/2023) hingga Minggu (19/2/2023) lalu yang melibatkan 14 desa dari enam kecamatan, yakni Desa Soco, Ternadi & Cendono (Kecamatan Dawe), Desa Peganjaran, Dersalam dan Gondangmanis (Kec. Bae), Desa Kaliputu (Kec. Kota), Desa Kirik, Mejobo, & Payaman (Kec. Mejobo) Desa Hadipolo, Honggosoco, dan Klaling (kec. Jekulo) dan Desa Tanjung Karang (Kec. Jati).

Baca juga: Pupuk Kaltim Bantu Petani Kembangkan Usaha Pertanian lewat Program Ini

Pada hari pertama pelatihan, berbagai instansi mulai dari Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Kemendesa PDTT, Dinas PMD Kabupaten Kudus, Tenaga Ahli Pendampingan Desa, Bank Jateng, dan Lokadata menjadi narasumber yang mengisi sharing session yang bersama pengelola BUMDes dari 34 desa di Kabupaten Kudus.

Selain itu, peserta juga mendapatkan beragam materi mulai dari pemetaan potensi desa, pembuatan analisis kelayakan bisnis, sampai pembuatan program kerja (business plan).

Pada hari terakhir pelatihan, peserta bersama-sama membahas rancangan AD/ART lalu serentak mendaftarkan nama BUMDes ke Kemendesa secara daring.

Pelatihan ini juga diramaikan dengan lapak dari beberapa BUMDes dampingan PT Djarum, dalam tajuk Lapak BUMDes Kudus. Enam BUMDes, yakni BUMDes Pedawang, Tumpangkrasak, Panjang, Wonosoco, Krandon, dan Japan menjajakan produk-produk unggulan masing-masing, salah satunya usaha komoditas kopi

Baca juga: Cara Menanam Porang, Tanaman Komoditas Unggulan Kaya Manfaat

Gelaran Lapak BUMDes Kudus ini adalah salah satu bentuk dukungan kami agar para pelaku BUMDes di Kabupaten Kudus semakin bersemangat mengembangkan bisnisnya, kata Achmad.

Pelatihan ini adalah yang ketujuh semenjak PT Djarum memulai program pengembangan BUMDes di Kabupaten Kudus pada 2019 lalu. Dari total 75 BUMDes di Kabupaten Kudus saat ini, 49 di antaranya telah mendapatkan pelatihan tentang pengembangan BUMDes dari Djarum.

Bahkan, pada 2022, sebanyak 27 BUMDes yang didampingi PT Djarum berhasil memiliki sertifikat badan hukum.

Dalam program ini, Djarum berkolaborasi dengan berbagai pihak baik di tataran pemerintah maupun swasta seperti Pemkab Kudus, Dinas PMD, dan tenaga pendamping profesional desa dari Kemendes PDTT. Adapun dari pihak swasta, PT Djarum bekerjasama dengan Blibli.com, PT Pos, ICON+, PT Albitec, dan Bank Jateng guna menyukseskan program ini.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Kembali Kejayaan Pala Nusantara
Menggali Kembali Kejayaan Pala Nusantara
Varietas Tanaman
Mendorong Nilai Tambah di Negeri Seribu Kelapa
Mendorong Nilai Tambah di Negeri Seribu Kelapa
Varietas Tanaman
Anomali Pasokan Kakao: Analisa dan Solusi untuk Industri
Anomali Pasokan Kakao: Analisa dan Solusi untuk Industri
Varietas Tanaman
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Varietas Tanaman
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Varietas Tanaman
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Varietas Tanaman
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Varietas Tanaman
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau