JAKARTA, KOMPAS.com - Menanam buah tidak hanya bisa dilakukan di tanah, namun juga di pot. Namun, sering kali tanaman buah dalam pot tidak berbuah, hanya daunnya yang lebat.
Dikutip dari laman Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, Jumat (24/2/2023), hal ini sering terjadi dan bisa saja penyebabnya berasal dari kesalahan kita dalam merawat tanaman buah dalam pot tersebut.
Salah satunya adalah terlampau rajin memupuk tanaman dengan dosis yang tinggi, dengan harapan tanaman dapat tumbuh subur serta membuahkan buah yang banyak. Padahal pada akhirnya hanya tanaman yang menjulang tinggi dengan cabang yang banyak serta daun yang rimbun, tanpa ada buah.
Baca juga: Penyakit Busuk Basah Buah Cabai, Penyebab dan Cara Mengendalikannya
Sama halnya apabila tanaman diberikan pupuk kimia yang berlebihan tanpa disertai dengan pupuk organik, tanah dapat menjadi keras sehingga mengakibatkan tanaman sulit mendapatkan unsur hara untuk pertumbuhannya.
Berikut beberapa tips merawat tanaman buah dalam pot agar cepat berbuah.
Jangan sampai tanaman dataran tinggi ditanam di dataran rendah, begitupun sebaliknya. Hal ini menjadi penting diperhatikan karena akan menentukan tanaman tersebut dapat berbuah jika sesuai dengan ketinggian tempat tumbuhnya.
Sebagai contoh, strawberry akan rajin berbuah jika ditanam di daerah dingin dan kurang cocok ditanam di daerah panas atau dataran rendah.
Baca juga: Mengenal 8 Varietas Tomat Unggul, Hasilkan Panen Buah Melimpah
Tempat pembelian dan perolehan asal bibit yang ditanam di pot harus jelas. Sangat dianjurkan untuk membeli bibit di tempat penangkar yang terpercaya.
Dengan mengetahui varietas dan asal usul bibit yang jelas maka dapat menghilangkan salah satu penyebab tanaman tidak berbuah.
Agar tanaman buah dalam pot cepat berbuah usia bibit juga harus diperhatikan, sehingga tidak menunggu terlalu lama untuk membuahkannya. Usia yang ideal adalah antara empat sampai enam bulan sejak bibit turun dari induknya.
Media tanam harus memenuhi syarat tumbuh tanaman. Untuk itu, Anda harus memahami jenis campuran media yang cocok untuk suatu tanaman buah.
Baca juga: Penyebab Kualitas Buah Durian Menurun dan Cara Mengatasinya
Media tanam terdiri atas tanah, pupuk kandang, kompos, dan bahan lain sebagai tambahan. Penggantian media tanam sangat disarankan setahun sekali.
Cara penggantiannya pun bisa dilakukan hanya sebagian media tanam.
Kebutuhan hara dan nutrisi juga harus cukup. Untuk itu, dibutuhkan pemupukan secara rutin.
Kelebihan dan kekurangan dosis tentu dapat berdampak buruk bagi tanaman. Intinya, tanaman membutuhkan unsur hara makro (N, P, dan K) serta unsur hara mikro , seperti Ca, Mg, dan S.
Baca juga: Hama yang Menyerang Buah Rambutan dan Cara Mengatasinya
Pastikan waktu dan cara pemberiannya tepat agar tanaman dapat memanfaatkan pupuk secara maksimal. Dengan demikian, tanaman buah dalam pot cepat berbuah.
Selain itu, Anda juga perlu memberikan suplemen tanaman. Suplemen ini bisa merangsang tumbuh supaya lebih cepat berbuah.
Suplemen ini bisa berbentuk pupuk organik. Pemberian pupuk organik amat disarankan, karena tidak saja aman untuk lingkungan, namun juga aman untuk kesehatan tubuh dikarenakan tidak mengeluarkan residu.
Pupuk organik dapat berbentuk kompos organik. Di samping itu, suplemen perkembangan dalam bentuk cair juga butuh diberikan.
Baca juga: 6 Langkah Budidaya Buah Naga di Sawah agar Hasil Panennya Melimpah
Umumnya, suplemen disemprotkan minimal dua minggu sekali.
Seluruh tanaman amat membutuhkan matahari, saat mempercepat fotosintesis. Namun, perlu diingat, tidak semua jenis tanaman senang dengan cahaya matahari yang terlampau banyak.
Ada banyak jenis hama dan penyakit yang dapat menyerang tanaman. Untuk itu, diperlukan perawatan secara intensif agar tanaman terhindar dari serangan hama dan penyakit sehingga tabulampot cepat berbuah.
Pemangkasan bertujuan untuk menjaga pertumbuhan tanaman agar tetap pendek dan sehat serta membuat tanaman buah dalam pot cepat berbuah. Prioritas pemangkasan lebih disarankan pada daun tua.
Baca juga: Simak, Tips Memperbaiki Kualitas Buah Durian
Dengan pemangkasan yang terprogram dengan baik, maka tabulampot dapat tampak lebih cantik, menarik serta kokoh. Apabila menginginkan tanaman buah dalam pot yang berkualitas, pemangkasan dapat dilakukan sejak mulai dari bibit.
Bila pemangkasan dilakukan secara teratur, maka akan membuat tanaman buah dalam pot cepat berbuah dan bisa dibentuk sesuai dengan selera serta pemilik.
Jangan membiarkan tanaman menjadi terlalu tinggi. Semakin tinggi tanaman, akan semakin sulit merawatnya dan juga akan menjadi tidak cocok lagi jika ditanam di dalam pot.
Supaya tanaman buah dalam pot cepat berbuah dapat dilakukan pengeratan pada batang. Tekniknya adalah batang pohon dikerat atau dilukai.
Baca juga: Tips Menanam Buah dalam Pot agar Produktivitasnya Optimal
Fungsi pengeratan ini untuk menghalangi makanan yang telah ada di batang turun lagi melewati susunan kambium. Teknik pengeratan ini dapat merangsang tabulampot cepat berbuah.
Pengeratan ini dikerjakan dalam periode (musim panen). Pengeratan yang dilakukan secara terus-menerus dapat mengakibatkan batang dimasuki air serta mengakibatkan busuk batang serta busuk akar.
Hindari juga mengerat batang pada musim hujan, karena dapat mengakibatkan busuk pada batang.
Banyak cara dan trik sederhana untuk membuat tanaman buah dalam pot cepat berbuah. Cara yang paling sederhana agar tanaman buah dalam pot cepat berbuah adalah dengan cara melakukan stress air pada tanaman tersebut.
Namun, perlakuan stress air tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Tanaman yang baru saja ditanam penyiramannya tidak harus setiap hari.
Idealnya setelah sekian hari berlangsung adaptasi, baru tanaman disiram dengan normal. Gunanya untuk lebih mempercepat sistem perangsangan tanaman supaya mengeluarkan bunga.
Baca juga: Manfaat Buah Durian untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya
Bila tanaman berlebihan air, bukannya buah yang diinginkan dapat muncul akan tetapi cuma daunnya saja lebat. Stress air untuk merangsang agar tanaman pot cepat berbuah lebat caranya sangat mudah.
Jangan melakukan penyiraman dengan waktu tertentu. Sebagai contoh, lakukan penyiraman pada tanaman pot tersebut supaya tanaman tersebut tidak mati saja.
Bisa 10 hari sekali atau bahkan kita siram satu bulan sekali saja. Lakukan stress air ini selama tiga bulan saja, selanjutnya setelah tiga bulan lakukan penyiraman normal seperti semula setiap pagi dan sore hari.
Tidak lama kemudian tanaman buah tersebut akan berbunga lalu berbuah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.