JAKARTA, KOMPAS.com - Pisang adalah buah yang kaya akan kandungan vitamin, kalsium protein, mineral, lemak, maupun zat besi. Banyaknya manfaat dan keuntungan yang dapat diperoleh pada buah pisang membuat konsumsinya tinggi.
Selain itu, faktor harga yang relatif stabil di pasaran membuat banyak petani saat ini yang beralih untuk menanam pisang.
Namun demikian, dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Rabu (22/3/2023), minat petani yang tinggi tidak didukung dengan kemampuan pengelolaan yang baik juga, sehingga produksi dan produktivitasnya cenderung tidak meningkat.
Baca juga: Cara Budidaya Pisang Mas Kirana yang Benar agar Berbuah Banyak
Banyaknya kendala teknis saat budidaya pisang, seperti berbagai serangan penyakit membuat petani gagal panen dan rugi.
Untuk mendapatkan hasil yang menguntungkan dalam budidaya pisang, berikut hal-hal yang perlu diperhatikan.
Cara menanam pisang agar berbuah lebat dan menguntungkan dimulai dari pemilihan bibit pisamh yang baik. Berikut ciri-ciri bibit pisang yang baik dalam budidaya pisang.
Baca juga: 5 Cara Agar Pohon Pisang Berbuah Banyak
Bibit pisang yang sehat dapat mempengaruhi jumlah sisir dalam tandan pohonnya. Setelah medapatkan bibit pisang, maka lakukan perendaman bibit pisang dengan menggunakan pupuk pisang organik selama 2 sampai 3 jam.
Dengan menggunakan pupuk pisang organik, maka penyakit tular bibit dapat dicegah sejak awal dan pertumbuhan tanaman akan lebih cepat.
Setelah mendapatkan bibit pisang yang baik, maka langkah selanjutnya adalah Anda harus mempersiapkan lahan untuk budidaya pisang.
Baca juga: Cara Menanam Pisang Kepok Tanjung agar Cepat Berbuah
Dalam mempersiapkan lahan untuk budidaya pisang, Anda harus melakukan kegiatan berikut ini.
Proses pindah tanam sebaiknya dilakukan pada saat awal musim hujan, agar bibit pisang yang ditanam tercukupi pasokan airnya. Dengan begitu tanaman pisang lebih cepat pertumbuhannya dan mengurangi tingkat stress air.
Baca juga: 5 Penyakit Tanaman Pisang dan Cara Mengendalikannya
Pemeliharaan pada saat budidaya pisang harus dilakukan hingga saat panen tiba.
Kecukupan nutrisi, kebersihan lahan dari gulma, ketercukupan air hingga antisipasi awal serangan hama dan penyakit merupakan hal-hal yang harus Anda perhatikan setiap saat.
Agar pertumbuhan pohon pisang lebih cepat dan berbuah maksimal salah satunya yang harus dilakukan adalah dengan menggunakan pupuk organik cair khusus buah-buahan. Anda dapat memasukan pupuk pisang organik setelah tanaman pisang telah pindah tanam.
Saat umur pisang di bawah tiga bulan, semprot pohon pisang setiap satu minggu sekali dengan menggunakan pupuk organik cair yang bertujuan membantu mencukupi kebutuhan nutrisi dalam budidaya pisang.
Baca juga: Mudah, Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Jantung Pisang
Setelah umur tanaman pisang tiga bulan ke atas, maka Anda dapat menggunakan pupuk pisang organik dengan cara dikocorkan.
Untuk memaksimalkan ukuran dan jumlah buah pisang agar berbuah banyak dan besar, maka perlu dilakukan hal berikut.
Setelah pohon pisang berbuah dan tandan pisang telah terbentuk sekitar 5 sampai 7 sisir, segera lakukan pemotongan pada jantung atau bunga pisang.
Selanjutnya, semprot dengan pupuk organik cair agar tidak mudah terserang penyakit. Setelah itu bungkus dengan kertas, plastik, atau karung.
Baca juga: Mengenal Pisang Loka Pere, Kultivar Lokal yang Memiliki Sifat Unggul
Pada perakaran berikan pupuk yang mengandung kalium tinggi dan kocor dengan pupuk organik cair setiap dua minggu sekali.
Buah pisang dapat dipanen rata-rata pada umur satu tahun. Hal ini tergantung dari jenis dan varietas pohon pisang yang ditanam.
Ciri-ciri buah pisang siap panen adalah sebagai berikut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.