Ruang untuk pertumbuhan jamur tiram harus dikondisikan dengan pemenuhan fungsinya agar tidak terkena sinar ultra violet secara langsung, atau harus berada pada kondisi memiliki peneduh. Dengan demikian, ruangan harus beratap dan berdinding yang baik.
Untuk atap berbagai media dapat digunakan, misalnya paranet tebal, daduk jerami maupun dedaunan, asbes, genteng, dan lainnya.
Bisa dipertimbangkan bahan seefektif dan seefisien mungkin sehingga terpenuhi fungsi bisnisnya dengan umur ekonomis yang baik. Adapun dinding juga bisa menggunakan paranet, anyaman bambu, tembok, dan sebagainya.
Baca juga: Cara Membuat Kaldu Jamur, Olahan Pascapanen Jamur Tiram
Budidaya jamur tiram tidak boleh terkena air hujan langsung untuk menghindarkan kadar asam pada air hujan agar tidak terkena langsung pada tubuh buah jamur tiram.
Hal ini dikarenakan kandungan asam pada air hujan akan berakibat pada percepatan pembusukan pada tubuh buah jamur. Akhirnya, jamur akan terlalu cepat menguning dan membusuk.
Pengondisian ruang tumbuh jamur tiram juga diupayakan dalam keadaan selalu lembap.
Banyak cara bisa dilakukan, dengan penyemprotan atau pengkabutan ruangan, lantai dasar berbahan pasir yang selalu basah, maupun penyemprotan pada dinding ruangan sehingga mampu mempertahan suhu rendah dan kelembapan udara yang cukup.