Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, 4 Tips Sukses Budidaya Jamur di Dataran Rendah

Kompas.com - 24/03/2023, 12:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi jamur tiram, budidaya jamur tiram. SHUTTERSTOCK/YOSEP LESMANA Ilustrasi jamur tiram, budidaya jamur tiram.

Ruang untuk pertumbuhan jamur tiram harus dikondisikan dengan pemenuhan fungsinya agar tidak terkena sinar ultra violet secara langsung, atau harus berada pada kondisi memiliki peneduh. Dengan demikian, ruangan harus beratap dan berdinding yang baik.

Untuk atap berbagai media dapat digunakan, misalnya paranet tebal, daduk jerami maupun dedaunan, asbes, genteng, dan lainnya.

Bisa dipertimbangkan bahan seefektif dan seefisien mungkin sehingga terpenuhi fungsi bisnisnya dengan umur ekonomis yang baik. Adapun dinding juga bisa menggunakan paranet, anyaman bambu, tembok, dan sebagainya.

Baca juga: Cara Membuat Kaldu Jamur, Olahan Pascapanen Jamur Tiram

Ilustrasi jamur tiram, ilustrasi baglog jamur tiram.SHUTTERSTOCK / I Fans Ilustrasi jamur tiram, ilustrasi baglog jamur tiram.

2. Tidak boleh terkena air hujan langsung

Budidaya jamur tiram tidak boleh terkena air hujan langsung untuk menghindarkan kadar asam pada air hujan agar tidak terkena langsung pada tubuh buah jamur tiram.

Hal ini dikarenakan kandungan asam pada air hujan akan berakibat pada percepatan pembusukan pada tubuh buah jamur. Akhirnya, jamur akan terlalu cepat menguning dan membusuk.

3. Harus selalu lembap

Pengondisian ruang tumbuh jamur tiram juga diupayakan dalam keadaan selalu lembap.

Banyak cara bisa dilakukan, dengan penyemprotan atau pengkabutan ruangan, lantai dasar berbahan pasir yang selalu basah, maupun penyemprotan pada dinding ruangan sehingga mampu mempertahan suhu rendah dan kelembapan udara yang cukup.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global
Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal
Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau