Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budidaya Rumput Laut agar Panennya Melimpah

Kompas.com - 28/03/2023, 14:09 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumput laut merupakan jenis ganggang merah yang bisa dikonsumsi. Di bulan Puasa seperti saat ini, rumput laut biasanya ditambahkan dalam sop buah.

Awalnya, rumput laut tumbuh secara alami di perairan yang sesuai dengan syarat tumbuhnya. Akan tetapi, permintaan pasar yang cukup tinggi membuat banyak orang tertarik membudidayakan rumput laut.

Metode budidaya rumput laut

Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (28/3/2023), budidaya rumput laut terbagi atas tiga metode yakni metode lepas dasar, rakit, dan tali gantung. Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Baca juga: 5 Jenis Tanaman dan Rumput yang Disukai Kambing, Jadikan Pakan Hijauan

1. Metode lepas dasar

Cara budidaya ini dilakukan dengan mengikat bibit rumput laut pada tali yang sudah dipatok berjajar. Bibit diletakkan pada perairan laut kedalaman 30 sampai 60 cm. Bibit ditanam di dasar perairan.

Rumput lautShutterstock/Hasan Tribuana Rumput laut

2. Metode rakit

Metode ini diterapkan pada perairan kedalaman lebih dari 60 cm. Cara menanam rumput laut dengan metode ini yaitu bibit diikat pada tali yang sudah dikaitkan pada patok. Posisi bibit melayang di tengah kedalaman perairan.

3. Metode tali gantung

Bibit diikat dengan posisi vertikal pada tali yang sudah disusun secara berjajar. Posisi vertikal ini berbeda dengan dua metode sebelumnya yang menanam rumput laut secara horizontal.

Baca juga: 6 Jenis Rumput yang Bisa Jadi Pakan Ternak Bergizi

Cara menggunakan TON

Untuk menunjang pertumbuhan rumput laut, maka perlu diberikan unsur hara. Ketersediaan unsur hara banyak terkandung dalam Tambak Organik Nusantara atau TON.

Selain menyediakan unsur hara, TON juga bisa meningkatkan kualitas rumput laut karena bisa menurunkan pencemaran logam berat yang mudah diserap rumput laut. Penggunaan TON pada ketiga metode di atas, bisa dilakukan dengan sistem perendaman bibit.

Hal tersebut dikarenakan aplikasi TON di perairan langsung bisa hilang terbawa arus laut. Adapun metode perendaman bibit dalam TON, seperti berikut:

  • Larutkan TON dalam air laut di sebuah wadah.
  • Untuk 1 liter air laut, diberikan ¼ sendok makan TON dan 1 hingga 2 cc Hormonik.
  • Terakhir, rendam bibit selama 4 sampai 5 jam.

Baca juga: Mengenal Rumput Pakchong, Pakan Ternak Bernutrisi Tinggi

Perawatan dan aplikasi TON susulan

Rumput laut yang ditanam harus diamati dengan rutin. Biasanya, bibit akan mengumpul pada area tertentu karena faktor angin.

Maka dari itu, bibit perlu dipisahkan dan disebarkan ke seluruh area. Selain itu, kotoran yang ada di sekitar rumput laut juga harus diberikan secara rutin agar pertumbuhan rumput laut tidak terganggu. Berikan juga TON susulan untuk memaksimalkan pertumbuhan rumput laut.

Panen

Rumput laut umumnya bisa dipanen setelah berumur 6 hingga 8 minggu setelah tanam. cara panennya dengan mengangkat seluruh tanaman ke darat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau