Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Aprikot agar Berbuah Banyak

Kompas.com - 27/03/2023, 21:28 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aprikot adalah buah yang berasal dari tanaman yang sering Prunus armeniaca. Tanaman ini termasuk dalam keluarga Rosaceae.

Buah ini memiliki kulit yang halus dengan warna yang bervariasi dari oranye cerah hingga jingga kekuningan. Di dalamnya terdapat biji yang dapat dimakan langsung ataupun diambil minyaknya.

Buah aprikot dikenal karena rasanya yang manis dan sedikit asam. Buah ini mengandung vitamin A, vitamin C, serat, dan kalium.

Baca juga: Mudah, Ini Pedoman Budidaya Buah Delima dalam Pot

Buah aprikot awalnya berasal dari wilayah Asia Tengah, khususnya Iran dan sekitarnya, kemudian menyebar ke seluruh dunia. Olahan dari buah aprikot sangat beragam seperti; kue, selai, minuman, dan sebagainya.

Meskipun aprikot dapat ditemukan di seluruh dunia, cara menanam buah aprikot harus diperhatikan agar panennya melimpah. Mengutip dari Gardener’s Path, Senin (27/3/2023), simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Ilustrasi buah aprikot. PIXABAY/1195798 Ilustrasi buah aprikot.

Pengolahan lahan

Sebelum melakukan penanaman, lahan yang akan ditanami bibit aprikot harus diolah terlebih dahulu. Cara pengolahan lahan untuk buah aprikot sebagai berikut:

  • Ranting kayu dan rumput liar yang tumbuh di lahan harus dibersihkan terlebih dahulu.
  • Gemburkan lahan menggunakan cangkul .
  • Buatlah lubang tanam dengan lebar 50 x 50 cm dan tinggi 30 sampai 50 cm.
  • Masukkan pupuk kandang sebagai pupuk dasar.
  • Aduk secara merata dengan tanah dan biarkan selama 7 sampai 10 hari sebelum siap ditanam.

Baca juga: Cara Tanam Kiwi yang Benar agar Berbuah Banyak

Memilih benih berkualitas

Benih yang ditanam akan sangat mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Pastikan memilih benih unggul yang berkualitas.

Benih yang berkualitas berasal dari varietas yang unggul, memiliki ketahanan terhadap hama penyakit, dan menghasilkan buah yang melimpah. Selain itu, bibit yang berkualitas juga memiliki sertifikasi kualitas bibit yang dikeluarkan oleh pihak terkait.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau