JAKARTA, KOMPAS.com - Microgreen merupakan tanaman yang berukuran kecil. Tanaman ini berasal dari benih berbagai macam sayuran seperti selada, sawi putih, brokoli, kembang kol dan masih banyak lagi.
Meskipun ukurannya kecil, microgreen ternyata bisa dikonsumsi. Biasanya, microgreen diolah menjadi salad atau digunakan sebagai hiasan makanan.
Budidaya microgreen sebenarnya mudah, hanya saja untuk mendapatkan sayuran microgreen yang berkualitas, perlu perawatan yang maksimal. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (28/3/2023), berikut tips merawat microgreen yang benar.
Baca juga: 6 Langkah Budidaya Microgreen, Cepat Panen dan Menguntungkan
Penyiraman dilakukan dua kali sehari setiap pagi dan sore. Selain itu, penyiraman juga disesuaikan dengan kondisi media tanam.
Apabila sudah mulai kering, segera lakukan penyiraman. Pemberian air sebaiknya dilakukan dengan cara disemprot kabut, supaya tanaman tidak mudah rebah dan patah.
Ilustrasi microgreens.Seperti tanaman pada umumnya, tanaman microgreen juga memerlukan sinar matahari untuk menunjang proses fotosintesis. Oleh karena itu, letakkanlah tanaman microgreen di bawah sinar matahari langsung.
Sama halnya dengan budidaya tanaman lainnya, budidaya microgreen juga berisiko terserang hama dan penyakit. Maka dari itu, perlu dilakukan upaya pencegahan dengan cara memasang perangkap yellow trap.
Baca juga: Cara Menanam Sayur dalam Ruangan, Cocok untuk Kegiatan Saat Puasa
Namun apabila serangan mulai meluas,maka perlu dilakukan pengendalian dengan menyemprotkan pestisida sesuai dengan jenis dan dosis yang dianjurkan.
Itulah beberapa cara merawat microgreen yang perlu dilakukan agar tanaman microgreen tumbuh subur dan panennya maksimal.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang