Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Cara Merawat Anggrek Bulan di Rumah agar Rajin Berbunga

Kompas.com - 30/03/2023, 14:16 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren menanam dan merawat tanaman hias menjadi populer saat ini. Banyak masyarakat mengisi waktu luang di rumah dengan menanam berbagai macam tanaman, seperti tanaman sayuran, tanaman buah, dan tanaman hias.

Jenis tanaman hias yang banyak ditanam di pekarangan rumah sangat beragam, mulai dari tanaman hias bunga sampai tanaman hias yang diminati karena keindahan daunnya. Salah satu tanaman hias yang diminati masyarakat adalah anggrek.

Salah satu jenis anggrek yang populer adalah anggrek bulan.

Baca juga: Kriteria dan Contoh Batang Pohon yang Cocok untuk Anggrek

Ilustrasi anggrek bulan, bunga anggrek bulan.PIXABAY/HARTONO SUBAGIO Ilustrasi anggrek bulan, bunga anggrek bulan.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (30/3/2023), anggrek bulan adalah jenis anggrek yang paling umum dan mudah ditemui sehingga banyak dikenali.

Dalam merawat anggrek bulan perlu memperhatikan lingkungan tempat tumbuhnya agar tanaman dapat rajin berbunga.

Bunga anggrek rentan pada cuaca dan jumlah air yang diberikan setiap harinya. Selain itu, pH tanah atau media tanamnya juga harus dijaga.

Media tanam yang biasa digunakan untuk menanam dan merawat bunga anggrek bulan antara lain sabut kelapa, pakis, dan arang kayu.

Baca juga: Cara Menanam Anggrek Hidroponik, Tidak Perlu Menggunakan Tanah

Sabut kelapa merupakan media yang bagus untuk menanam bunga anggrek bulan. Sebab, sabut kelapa dapat menyimpan air yang dengan baik, sehingga tidak terlalu sering menyiram bunga anggrek.

Arang kayu lebih sulit untuk mengikat air sehingga jika menggunakan media ini saja, harus sering untuk menyirami tanaman anggrek.

Batang pakis pun populer untuk menjadi media tanam anggrek. Batang pakis yang baik untuk jadi media tanam anggrek adalah yang sudah tua serta sudah kering.

Ilustrasi bunga anggrek bulan. PIXABAY/JAMESDEMERS Ilustrasi bunga anggrek bulan.

Pakis sebagai media tanam sangat bagus, karena mudah mengikat air, serta memiliki sifat penyerapan dan sirkulasi air, serta bertekstur lunak sehingga akan mudah ditembus oleh akar tanaman.

Baca juga: 6 Cara Merawat Tanaman Anggrek, Apa Saja?

Pemilihan bibit akan menentukan kualitas bunga anggrek saat tumbuh. Bibit yang baik dapat meningkatkan kualitas pada bunga anggrek.

Bibit anggrek baiknya berumur satu tahun dan memiliki daun serta akar yang kondisinya baik. Bibit dapat ditanam selama tiga bulan dalam wadah plastik.

Pupuk harus rutin diberikan agar bibit dapat tumbuh dengan baik. Bibit anggrek bulan yang sudah siap tanam dapat dipindahkan ke pot kecil, ukuran pot bebas namun sebagai referensi bisa dengan pot ukuran 6 sampai 12 cm.

Ilustrasi anggrek bulan, bunga anggrek bulan.PIXABAY/LINDA Ilustrasi anggrek bulan, bunga anggrek bulan.

Menanam anggrek perlu diperhatikan dengan baik karena anggrek tidak memerlukan sinar matahari yang banyak, hanya sekitar 20 persen per hari. Dengan demikian, anggrek bisa disimpan di tempat yang teduh seperti teras rumah.

Baca juga: 3 Cara Perbanyakan Bibit Anggrek, Mudah dan Praktis

Tanaman anggrek yang baik dapat dilihat dari perbedaan warna daunnya. Warna daun anggrek akan cerah sehingga menandakan anggrek mendapatkan sinar matahari yang cukup.

Adapun daun anggrek yang berwarna hijau tua berarti sinar matahari yang didapat kurang. Daun anggrek yang berwarna kecoklatan berarti terlalu banyak mendapatkan sinar matahari.

Hal yang perlu diperhatikan selama merawat bunga anggrek bulan antara lain rutin memperhatikan waktu penyiraman, tanaman anggrek sebaiknya disiram dua sampai tiga hari sekali saat cuaca sedang panas langsung ke akarnya pagi atau sore hari.

Ilustrasi anggrek bulan, bunga anggrek bulan.PEXELS/JOLO DIAZ Ilustrasi anggrek bulan, bunga anggrek bulan.

Meskipun anggrek rutin disiram, namun harus memperhatikan kelembapan pada tanaman anggrek, karena media tanam yang terlalu basah dapat menyebabkan anggrek menjadi busuk.

Baca juga: Cara Menanam Anggrek dengan Arang, Mudah dan Praktis

Sirkulasi udara juga perlu diperhatikan karena kondisi angin yang pas dapat membuat anggrek tumbuh dan mekar dengan baik, untuk mencegah munculnya hama dan penyakit, tanaman anggrek dapat disemprot fungisida atau insektisida sesuai dengan kebutuhan.

Bahan untuk mengatasi hama atau penyakit dapat berbunga dengan baik jika memiliki nutrisi yang cukup, maka dari itu bisa dilakukan dengan rutin pemupukan setiap dua minggu sekali. Pupuk yang dipakai disarankan mengandung kalsium, fosfor, dan kalium.

Kendala yang sering dihadapi dalam merawat anggrek bulan adalah anggrek jarang berbunga atau tidak dapat berbunga lagi setelah tumbuh bunga pertama.

Beberapa tips yang bisa dilakukan untuk membuat anggrek berbunga lagi antara lain menambahkan nutrisi untuk memicu tumbuhnya bunga, atau ZPT (zat pengatur tumbuh). Nutrisi ini bisa didapatkan di toko-toko pertanian atau dibeli secara online.

Baca juga: Simak, Ini Cara Menanam Anggrek dengan Sabut Kelapa

Untuk hasil yang lebih baik, bisa manambahkan air kelapa ke dalam nutrisi yang diberikan. Pengecekan hama pada anggrek juga perlu dilakukan untuk mencegah bunga anggrek yang sulit tumbuh karena terhambat oleh hama dan penyakit.

Bunga anggrek juga dapat tumbuh lebih baik jika diletakkan dekat dengan sumber air, seperti kolam ikan atau kolam air mancur rumah. Daerah sekitar kolam yang lembap merupakan habitat bunga anggrek yang sempurna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga

Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga

Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global

Membawa Gambir ke Pasar Global

Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan

Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan

Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya

Serat Alam dan Potensi Pengembangannya

Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau