JAKARTA, KOMPAS.com - Tren menanam dan merawat tanaman hias menjadi populer saat ini. Banyak masyarakat mengisi waktu luang di rumah dengan menanam berbagai macam tanaman, seperti tanaman sayuran, tanaman buah, dan tanaman hias.
Jenis tanaman hias yang banyak ditanam di pekarangan rumah sangat beragam, mulai dari tanaman hias bunga sampai tanaman hias yang diminati karena keindahan daunnya. Salah satu tanaman hias yang diminati masyarakat adalah anggrek.
Salah satu jenis anggrek yang populer adalah anggrek bulan.
Baca juga: Kriteria dan Contoh Batang Pohon yang Cocok untuk Anggrek
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (30/3/2023), anggrek bulan adalah jenis anggrek yang paling umum dan mudah ditemui sehingga banyak dikenali.
Dalam merawat anggrek bulan perlu memperhatikan lingkungan tempat tumbuhnya agar tanaman dapat rajin berbunga.
Bunga anggrek rentan pada cuaca dan jumlah air yang diberikan setiap harinya. Selain itu, pH tanah atau media tanamnya juga harus dijaga.
Media tanam yang biasa digunakan untuk menanam dan merawat bunga anggrek bulan antara lain sabut kelapa, pakis, dan arang kayu.
Baca juga: Cara Menanam Anggrek Hidroponik, Tidak Perlu Menggunakan Tanah
Sabut kelapa merupakan media yang bagus untuk menanam bunga anggrek bulan. Sebab, sabut kelapa dapat menyimpan air yang dengan baik, sehingga tidak terlalu sering menyiram bunga anggrek.
Arang kayu lebih sulit untuk mengikat air sehingga jika menggunakan media ini saja, harus sering untuk menyirami tanaman anggrek.
Batang pakis pun populer untuk menjadi media tanam anggrek. Batang pakis yang baik untuk jadi media tanam anggrek adalah yang sudah tua serta sudah kering.
Pakis sebagai media tanam sangat bagus, karena mudah mengikat air, serta memiliki sifat penyerapan dan sirkulasi air, serta bertekstur lunak sehingga akan mudah ditembus oleh akar tanaman.
Baca juga: 6 Cara Merawat Tanaman Anggrek, Apa Saja?
Pemilihan bibit akan menentukan kualitas bunga anggrek saat tumbuh. Bibit yang baik dapat meningkatkan kualitas pada bunga anggrek.
Bibit anggrek baiknya berumur satu tahun dan memiliki daun serta akar yang kondisinya baik. Bibit dapat ditanam selama tiga bulan dalam wadah plastik.
Pupuk harus rutin diberikan agar bibit dapat tumbuh dengan baik. Bibit anggrek bulan yang sudah siap tanam dapat dipindahkan ke pot kecil, ukuran pot bebas namun sebagai referensi bisa dengan pot ukuran 6 sampai 12 cm.
Menanam anggrek perlu diperhatikan dengan baik karena anggrek tidak memerlukan sinar matahari yang banyak, hanya sekitar 20 persen per hari. Dengan demikian, anggrek bisa disimpan di tempat yang teduh seperti teras rumah.
Baca juga: 3 Cara Perbanyakan Bibit Anggrek, Mudah dan Praktis
Tanaman anggrek yang baik dapat dilihat dari perbedaan warna daunnya. Warna daun anggrek akan cerah sehingga menandakan anggrek mendapatkan sinar matahari yang cukup.
Adapun daun anggrek yang berwarna hijau tua berarti sinar matahari yang didapat kurang. Daun anggrek yang berwarna kecoklatan berarti terlalu banyak mendapatkan sinar matahari.
Hal yang perlu diperhatikan selama merawat bunga anggrek bulan antara lain rutin memperhatikan waktu penyiraman, tanaman anggrek sebaiknya disiram dua sampai tiga hari sekali saat cuaca sedang panas langsung ke akarnya pagi atau sore hari.
Meskipun anggrek rutin disiram, namun harus memperhatikan kelembapan pada tanaman anggrek, karena media tanam yang terlalu basah dapat menyebabkan anggrek menjadi busuk.
Baca juga: Cara Menanam Anggrek dengan Arang, Mudah dan Praktis
Sirkulasi udara juga perlu diperhatikan karena kondisi angin yang pas dapat membuat anggrek tumbuh dan mekar dengan baik, untuk mencegah munculnya hama dan penyakit, tanaman anggrek dapat disemprot fungisida atau insektisida sesuai dengan kebutuhan.
Bahan untuk mengatasi hama atau penyakit dapat berbunga dengan baik jika memiliki nutrisi yang cukup, maka dari itu bisa dilakukan dengan rutin pemupukan setiap dua minggu sekali. Pupuk yang dipakai disarankan mengandung kalsium, fosfor, dan kalium.
Kendala yang sering dihadapi dalam merawat anggrek bulan adalah anggrek jarang berbunga atau tidak dapat berbunga lagi setelah tumbuh bunga pertama.
Beberapa tips yang bisa dilakukan untuk membuat anggrek berbunga lagi antara lain menambahkan nutrisi untuk memicu tumbuhnya bunga, atau ZPT (zat pengatur tumbuh). Nutrisi ini bisa didapatkan di toko-toko pertanian atau dibeli secara online.
Baca juga: Simak, Ini Cara Menanam Anggrek dengan Sabut Kelapa
Untuk hasil yang lebih baik, bisa manambahkan air kelapa ke dalam nutrisi yang diberikan. Pengecekan hama pada anggrek juga perlu dilakukan untuk mencegah bunga anggrek yang sulit tumbuh karena terhambat oleh hama dan penyakit.
Bunga anggrek juga dapat tumbuh lebih baik jika diletakkan dekat dengan sumber air, seperti kolam ikan atau kolam air mancur rumah. Daerah sekitar kolam yang lembap merupakan habitat bunga anggrek yang sempurna.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.