Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Bunga yang Bisa Dimakan, Jadi Hidangan Bergizi

Kompas.com - 23/02/2023, 14:33 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah sejak lama bunga menjadi elemen dekorasi rumah yang indah. Selain itu, bunga juga mempercantik halaman rumah.

Namun demikian, ada juga banyak bunga yang bisa dimakan dan ditemukan dalam berbagai hidangan di seluruh dunia.

Dikutip dari Healthline, Kamis (23/2/2023), tidak semua bunga aman untuk dimakan, tetapi yang dapat menawarkan rasa dan warna yang unik untuk banyak hidangan, termasuk salad, saus, minuman, dan makanan pembuka.

Baca juga: Jenis Bunga yang Bisa Mengusir Hama di Sawah

Ilustrasi bunga sepatu, kembang sepatu. PIXABAY/BILLYGHAWAII Ilustrasi bunga sepatu, kembang sepatu.

Beberapa dari bunga yang bisa dimakan atau edible flower itu bahkan mungkin menawarkan manfaat kesehatan.

Berikut beberapa bunga yang bisa dimakan dan dapat dijadikan pelengkap hidangan yang bergizi.

1. Kembang sepatu

Tanaman kembang sepatu menghasilkan bunga besar yang biasanya tumbuh di iklim tropis dan subtropis di seluruh dunia. Ada ratusan spesies hibiscus, tetapi varietas yang dapat dimakan yang paling populer dikenal sebagai bunga rosella atau Hibiscus sabdariffa.

Bunga sepatu dapat tumbuh sebesar 15 cm dengan diameter dan ditemukan dalam beragam warna, termasuk merah, putih, kuning, dan berbagai warna merah jambu.

Baca juga: 5 Bunga yang Cocok Ditanam di Daerah Panas

Meskipun kadang-kadang ditanam hanya untuk tujuan sebagai tanaman hias, kembang sepatu juga terkenal dalam kuliner dan obat-obatan.

Anda bisa mengonsumsi bunga sepatu langsung dari tanamannya, tapi biasanya digunakan untuk teh, relish, selai atau salad. Banyak budaya meminum teh kembang sepatu karena khasiat obatnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com