JAKARTA, KOMPAS.com - Hidroponik adalah teknik budidaya tanaman yang tidak menggunakan tanah. Sebagai gantinya, media tanam yang digunakan bisa berupa rockwool, cocopeat, arang sekam, dan lain sebagainya.
Ada banyak jenis tanaman yang bisa dibudidayakan dengan sistem hidroponik, salah satunya tanaman buah. Dikutip dari buku Panen Hidroponik Buah & Sayuran Buah di Halaman Rumah, Selasa (4/4/2023), berikut ini jenis buah yang bisa ditanam dengan sistem hidroponik.
Jenis buah pertama yang bisa tumbuh pada sistem hidroponik yaitu melon. Tanaman ini akan tumbuh dengan baik pada lahan dengan ketinggian 250 hingga 700 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Baca juga: Cara Menanam Melon Hidroponik, Bisa Menghasilkan Buah Berkualitas
Meskipun demikian, buah melon yang berasal dari ketinggian 250 meter ukurannya relatif lebih kecil. Selain memperhatikan ketinggian tempat, budidaya melon hidroponik juga harus mempertimbangkan tingkat kelembapan udara.
Tanaman melon akan tumbuh dengan baik pada area dengan kelembapan udara antara 50 hingga 70 persen. Suhu rata-rata lingkungan tumbuh juga mempengaruhi kualitas dari tanaman ini.
Kualitas buah akan semakin baik, jika ditanam pada tempat yang memiliki perbedaan suhu cukup signifikan antara siang dan malam. Suhu rata-rata yang sesuai untuk pertumbuhan melon antara 25 hingga 30 derajat Celcius.
Melon tergolong tanaman yang mudah dibudidayakan. Selain itu, masa panennya juga relatif singkat yaitu antara 3 hingga 4 bulan setelah tanam.
Selain melon, jenis buah lainnya yang bisa ditanam pada sistem hidroponik yaitu timun suri. Buah ini biasanya banyak dijumpai saat bulan Ramadan.
Baca juga: Cara Budidaya Timun Suri, Buah yang Banyak Dijumpai saat Ramadhan
Timun suri akan tumbuh dengan baik pada pada tempat dengan iklim kering. Tanaman ini memerlukan penyinaran matahari yang cukup dan suhu sekitar 21 hingga 25 derajat Celcius.
Ketinggian tempat yang sesuai untuk pertumbuhan timun suri antara 1000 hingga 1200 mdpl. Tanaman timun suri diketahui bisa dipanen beberapa kali dalam satu musim tanam.
Umumnya, tanaman ini bisa dipanen pada umur 60 sampai 70 hari setelah tanam.
Jenis buah yang bisa ditanam dengan sistem hidroponik berikutnya yaitu stroberi. Buah ini termasuk tanaman subtropis yang memerlukan udara dingin untuk tumbuh dan berkembang.
Maka dari itu, stroberi sangat cocok ditanam pada dataran tinggi dengan ketinggian 1000 sampai 1500 mdpl. Di daerah tropis seperti Indonesia, buah stroberi akan tumbuh dengan baik pada wilayah dengan suhu 17 sampai 20 derajat Celcius dan kelembapan 80 hingga 90 persen.
Baca juga: 5 Langkah Mudah Menanam Stroberi Hidroponik
Meskipun membutuhkan udara yang cukup dingin, tanaman ini tetap memerlukan penyinaran matahari 8 hingga 10 jam setiap harinya. Tanaman buah ini bisa dipanen saat berumur 2 hingga 4 bulan setelah tanam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.