Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat Nutrisi Hidroponik Sendiri di Rumah

Kompas.com - 04/04/2023, 17:25 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hidroponik merupakan sebuah metode bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah. Syarat media yang dapat digunakan pada sistem hidroponik, memiliki bobot yang ringan, dapat menyimpan air, dan mudah didapat.

Media yang dapat digunakan seperti sabut kelapa, sekam bakar, perlite, vermiculite, rockwool dan masih banyak lagi. Media tanam diberi nutrisi untuk menunjang pertumbuhan dan produktivitas tanaman.

Nutrisi hidroponik bisa dengan mudah didapat di toko pertanian maupun e-commerce. Selain itu, Anda juga bisa membuat nutrisi hidroponik sendiri dengan bahan-bahan yang mudah didapat.

Baca juga: Mudah, Begini Cara Meracik Pupuk Hidroponik

Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (4/42023), berikut ini cara membuat pupuk untuk hidroponik dengan mudah.

Ilustrasi nutrisi tanamanSHUTTERSTOCK / VH-studio Ilustrasi nutrisi tanaman

Persiapan bahan dan alat

Bahan utama yang dapat digunakan untuk membuat nutrisi hidroponik sangat beragam. Berikut bahan dan alat yang perlu dipersiapkan untuk membuat pupuk hidroponik:

  • Nasi basi.
  • Gula aren.
  • Air dan EM4.
  • Baskom.
  • Pisau.
  • Jerigen, dan alat penyaring.

Perbanyakan bioaktivator

EM4 atau effective microorganisme adalah bioaktivator yang berisi empat mikroorganisme antara lain; Lactobacillus sp, Khamir, Actinomycetes dan Streptomyces. Mikroorganisme tersebut dapat membuat limbah menjadi nutrisi yang bermanfaat.

Baca juga: Cara Menanam Kemangi Hidroponik, Bisa Dipanen Berulang Kali

Perbanyakan bioaktivator ini cukup mudah. Langkah pertama panaskan air untuk melarutkan gula aren. Setelah gula aren larut masukan EM4 sebanyak 10 ml dan air sebanyak 100 ml.

Aduk larutan tersebut sampai merata dan diamkan kurang lebih 10 hingga 15 menit, supaya mikroorganisme dapat berkembang biak dengan maksimal.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Varietas Tanaman
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Varietas Tanaman
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau