Penulis
Setelah berumur 2 sampai 3 hari setelah semai, benih cabai mulai berkecambah. Pada saat itu, kardus harus dibuka karena tanaman muda memerlukan cahaya matahari.
Akan tetapi, bibit sebaiknya diletakkan di tempat teduh dan ternaungi karena bibit masih rentan terhadap teriknya sinar matahari dan guyuran air hujan.
Langkah berikutnya yaitu melakukan perawatan seperti penyiraman, penyemprotan insektisida, pemupukan, dan penjarangan tanaman. Penyiraman dilakukan dengan rutin agar kebutuhan air terpenuhi.
Baca juga: Panduan Pupuk untuk Cabai Rawit agar Rajin Berbuah
Saat bibit berumur 12 hari setelah semai, lakukan penyiraman insektisida untuk menghindari serangan hama maupun penyakit. Di hari ke-18 setelah semai, berikan pupuk agar bibit cepat tumbuh besar.
Aplikasi insektisida dan pestisida secara berkala dengan dosis menyesuaikan kebutuhan tanaman. Bibit yang sudah tumbuh di polybag sebaiknya dikurangi jumlahnya hingga menyisakan 1 bibit/polybag. Tujuannya untuk mempermudah saat pindah tanam.
Bibit cabai rawit yang sudah berumur 1 hingga 1,5 bulan sudah siap dipindah ke lahan atau polybag tanam. Lakukan pindah tanam dengan hati-hati agar akar tanaman tidak rusak.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang