Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Semai Cabai Rawit Anti Gagal

Kompas.com - 12/04/2023, 19:03 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

Setelah berumur 2 sampai 3 hari setelah semai, benih cabai mulai berkecambah. Pada saat itu, kardus harus dibuka karena tanaman muda memerlukan cahaya matahari.

Akan tetapi, bibit sebaiknya diletakkan di tempat teduh dan ternaungi karena bibit masih rentan terhadap teriknya sinar matahari dan guyuran air hujan.

Perawatan

Langkah berikutnya yaitu melakukan perawatan seperti penyiraman, penyemprotan insektisida, pemupukan, dan penjarangan tanaman. Penyiraman dilakukan dengan rutin agar kebutuhan air terpenuhi.

Baca juga: Panduan Pupuk untuk Cabai Rawit agar Rajin Berbuah

Saat bibit berumur 12 hari setelah semai, lakukan penyiraman insektisida untuk menghindari serangan hama maupun penyakit. Di hari ke-18 setelah semai, berikan pupuk agar bibit cepat tumbuh besar.

Aplikasi insektisida dan pestisida secara berkala dengan dosis menyesuaikan kebutuhan tanaman. Bibit yang sudah tumbuh di polybag sebaiknya dikurangi jumlahnya hingga menyisakan 1 bibit/polybag. Tujuannya untuk mempermudah saat pindah tanam.

Pindah tanam

Bibit cabai rawit yang sudah berumur 1 hingga 1,5 bulan sudah siap dipindah ke lahan atau polybag tanam. Lakukan pindah tanam dengan hati-hati agar akar tanaman tidak rusak.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global
Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau