JAKARTA, KOMPAS.com - Hama adalah salah satu penyebab tanaman layu, rusak, hingga mati. Serangan hama juga bisa menyebabkan gagal panen, yang memicu kerugian bagi petani.
Upaya membasmi hama bisa dilakukan dengan penggunaan pestisida, baik pestisida alami atau pestisida nabati maupun pestisida kimia.
Pestisida nabati atau pestisida alami adalah pestisida yang terbuat dari bahan-bahan organik, yang aman bagi tanaman dan lingkungan. Dikutip dari laman Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, Selasa (2/5/2023), berikut cara kerja pestisida alami.
Baca juga: Mudah, Begini Cara Membuat Pestisida dari Daun Cengkeh
Pestisida nabati mempunyai beberapa keunggulan dan kelemahan. Keunggulan pestisida alami adalah sebagai berikut.
Baca juga: Cara Membuat Pupuk dan Pestisida Alami dari Kulit Bawang Putih
Sementara itu, kelemahan pestisida alami adalah sebagai berikut.
Pestisida nabati dapat diaplikasikan dengan menggunakan alat semprot (sprayer) gendong seperti pestisida kimia pada umumnya.
Namun, apabila tidak dijumpai alat semprot, aplikasi pestisida nabati dapat dilakukan dengan bantuan kuas penyapu (pengecat) dinding atau merang yang diikat.
Baca juga: 10 Cara Menggunakan Pestisida Alami dari Minyak Nimba
Caranya, alat tersebut dicelupkan kedalam ember yang berisi larutan pestisida nabati, kemudian dikibas-kibaskan pada tanaman.
Agar penyemprotan pestisida nabati memberikan hasil yang baik, butiran semprot harus diarahkan ke bagian tanaman dimana jasad sasaran berada.
Apabila sudah tersedia ambang kendali hama, penyemprotan pestisida nabati sebaiknya berdasarkan ambang kendali.
Untuk menentukan ambang kendali, perlu dilakukan pengamatan hama seteliti mungkin. Pengamatan yang tidak teliti dapat mengakibatkan hama sudah terlanjur besar pada pengamatan berikutnya dan akhirnya sulit dilakukan pengendalian.
Baca juga: Membuat Pestisida Nabati Daun Srikaya, Basmi Kutu Daun dan Kumbang
Salah satu bahan yang dapat digunakan untuk membuat pestisida alami adalah bawang putih. Berikut beberapa cara membuat pestisida alami dari bawang putih dan cara menggunakannya.
Bahan dan alat yang dibutuhkan
Campurkan bawang putih dengan minyak sayur. Biarkan selama 24 jam.
Tambahkan air dan sabun, lalu aduk hingga rata. Simpan dalam botol paling lama tiga hari.
Baca juga: Simak, 4 Cara Membuat Pestisida Alami untuk Tanaman Cabai
Untuk menggunakannya, campurkan larutan dengan air dengan perbandingan 1 : 19 atau 50 ml larutan dengan 950 ml air. Kocok sebelum digunakan.
Semprotkan ke seluruh bagian tanaman yang terserang hama pada pagi hari. Pestisida ini dapat digunakan untuk membasmi ulat, hama pengisap, nematoda, bakteri, penyakit patek atau antraknosa, dan embun tepung.
Bahan dan alat yang dibutuhkan
Baca juga: Cara Membuat Pestisida dari Limbah Jambu Mete
Hancurkan bawang putih, rendam dalam air selama 24 jam. Tambahkan air dan sabun, lalu saring dan masukkan dalam botol.
Untuk menggunakannya, tambahkan larutan dengan air dengan perbandingan 1 : 9 air. Kocok sebelum digunakan.
Semprotkan ke seluruh bagian tanaman yang terserang pada pagi hari. Pestisida ini dapat digunakan untuk membasmi cendawan.
Bahan dan alat yang dibutuhkan
Baca juga: Catat, Ini 10 Bahan Alami untuk Membuat Pestisida
Hancurkan bawang putih. Rendam dalam minyak sayur selama 24 jam.
Tambahkan setengah liter air dan deterjen. Aduk hingga rata, lalu saring.
Untuk menggunakannya, tambahkan 10 liter air ke dalam larutan. Aduk hingga merata.
Semprotkan ke seluruh bagian tanaman yang terserang hama pada pagi hari. Pestisida ini dapat digunakan untuk membasmi hama kubis, belalang, dan kutu daun.
Baca juga: Mudah, Cara Membuat Pestisida Nabati dari Kluwek
Bahan dan alat yang dibutuhkan
Tambahkan sabun ke dalam minyak bawang putih. Aduk hingga rata. Tambahkan air, lalu aduk.
Semprotkan ke seluruh bagian tanaman yang terserang pada pagi atau sore hari. Pestisida ini bisa digunakan untuk membasmi hama ulat buah tomat, ulat penggerek umbi kentang, wereng padi, dan nematoda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya