Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudah, Begini Cara Membuat Pestisida dari Daun Cengkeh

Kompas.com - 30/04/2023, 11:18 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Cengkeh merupakan salah satu tanaman rempah yang sangat populer di Indonesia, bahkan di dunia. Cengkeh memiliki kandungan senyawa aktif yang dapat digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan pestisida alami.

Salah satu bagian cengkeh yang dapat digunakan yaitu daunnya. Pestisida dari daun cengkeh telah digunakan sejak lama sebagai salah satu alternatif untuk mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman.

Daun cengkeh mengandung senyawa eugenol yang dapat digunakan sebagai pestisida alami dan memiliki efek yang cukup kuat. Senyawa ini dapat membunuh hama dan penyakit tanaman seperti kutu daun, wereng, jamur, dan bakteri.

Baca juga: Cara Menanam Cengkeh agar Cepat Panen

Pestisida dari daun cengkeh lebih ramah lingkungan daripada pestisida kimia yang sering digunakan. Selain tidak menghasilkan residu berbahaya, pestisida alami juga dapat dibuat secara mudah dan murah oleh petani.

Hal ini dapat membantu petani untuk mengurangi biaya produksi dan meningkatkan hasil panen. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian dan Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, berikut cara membuat pestisida dari daun cengkeh. 

Ilustrasi cengkeh, tanaman cengkeh. SHUTTERSTOCK/DENIS MOSKVINOV Ilustrasi cengkeh, tanaman cengkeh.

Alat dan bahan

Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat pestisida daun cengkeh, antara lain:

  • 10 kg daun cengkeh basah
  • 19 liter air
  • 20 gram deterjen
  • Penumbuk
  • Baskom atau ember
  • Jerigen
  • Saringan

Baca juga: Cara Menanam Cengkeh di Pot, Solusi untuk Lahan Sempit

Cara pembuatan

Cara pembuatannya juga cukup mudah, dapat dilakukan sendiri di rumah. Berikut langkah-langkah yang perlu Anda lakukan:

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau