Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat Pupuk dan Pestisida Alami dari Kulit Bawang Putih

Kompas.com - 28/04/2023, 14:16 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kulit bawang putih kerap dianggap sebagai sampah dan langsung dibuang. Akan tetapi, kulit bawang putih sebenarnya memiliki manfaat untuk tanaman.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (28/4/2023), salah satu manfaat kulit bawang putih untuk tanaman adalah sebagai pupuk dan pestisida alami.

Bawang putih mengandung kalium, kalsium dan fosfor yang dibutuhkan tanaman. Kalium dibutuhkan untuk menghasilkan lebih banyak bunga dan buah.

Baca juga: Cara Menghilangkan Kutu Beras, Bisa Pakai Bawang Putih

Ilustrasi bawang putihstevepb Ilustrasi bawang putih

Sementara itu, fosfor dibutuhkan untuk perkembangan akar. Kalsium berguna untuk membuat tanaman kokoh. Cara memanfaatkan kulit bawang putih untuk pupuk dapat dilakukan dengan membuatnya menjadi teh kompos.

Untuk mendapatkan hasil maksimal dari memanfaatkan kulit bawang putih memang perlu merendamnya lebih lama. Pertama, simpan kulit bawang putih ke wadah kaca atau plastik.

Setelah cukup banyak, tambahkan dengan air. Satu liter air akan berguna untuk dua umbi kulit bawang putih. Jangan lupa untuk mengaduknya dengan rata.

Rendamlah selama 24 jam. Jangan lupa untuk menyimpannya di tempat kering yang sejuk serta jauh dari sinar matahari.

Baca juga: Manfaat dan Cara Membuat ZPT dari Bawang Merah dan Bawang Putih

Setelah 24 jam, rendaman akan berwarna kecoklatan dengan beberapa gelembung. Untuk penggunaannya bisa dengan menyaringnya lalu semprotkan ke tanaman.

Teh kompos bawang putih bisa digunakan selama masa pembibitan, vegetatif dan berbunga. Serangga juga cenderung menghindari bau bawang putih.

Oleh karena itu, jangan semprotkan larutan ini ke bunga supaya tidak mengganggu penyerbukan. Gunakan teh kompos bawang putih ini satu kali seminggu untuk hasil maksimal.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau