JAKARTA, KOMPAS.com - Jengkol (Archidendrin pauciflorum) adalah salah satu tanaman yang dikenal dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Bukan hanya karena buahnya yang dapat diolah menjadi beberapa jenis makanan, tapi juga karena jengkol memiliki banyak manfaat positif bagi kesehatan.
Namun, ada efek bau setelah memakan jengkol. Buah jengkol memang tidak memiliki bau, namun setelah Anda memakannya, efek bau akan mulai bermunculan dari tubuh.
Jengkol termasuk bahan makanan yang memiliki harga cukup tinggi. Bahkan pada saat permintaan sedang tinggi, harga jengkol bisa melonjak karena ketersediaan barang yang terbatas.
Baca juga: Cara Menanam Alpukat Mentega agar Cepat Berbuah
Ini bisa menjadi peluang Anda untuk sukses dari menanam jengkol. Untuk Anda yang tertarik, berikut cara menanam jengkol yang bisa dilakukan dengan mudah.
Ada dua cara mendapatkan bibit jengkol, yakni secara generatif dan vegetatif. Cara generatif adalah cara yang bisa dilakukan dengan cara menanam pohon jengkol mulai dari biji.
Adapun cara vegetatif adalah cara menanam pohon jengkol dengan cara okulasi atau menempel. Namun, walaupun terdiri dari dua cara, hal yang harus diperhatikan diawal adalah pohon indukan.
Pastikan pohon indukan yang bijinya diambil atau yang akan dicangkok adalah pohon indukan yang berkualitas dan berbuah banyak. Dengan begitu, sifat yang sama diharapkan akan menurun kepada bibit yang akan anda tanam nanti.
Baca juga: Cara Menanam Asparagus, Bisa Panen Setiap Hari
Jengkol sebenarnya adalah biji yang bisa ditanam. Akan tetapi, tidak semua biji jengkol dapat ditanam.
Hanya biji jengkol yang sudah tua saja yang bisa ditanam dan salah satu ciri biji jengkol yang sudah tua adalah biji yang jatuh dari pohon dengan sendirinya.