JAKARTA, KOMPAS.com -Buah kesemek, atau yang dikenal juga sebagai buah kledung, merupakan salah satu jenis buah-buahan yang terkenal dengan rasa manis dan kaya akan nutrisi. Buah ini berasal dari negara sub tropis, tetapi kini dapat ditemukan di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
Buah kesemek memiliki kulit yang tebal dan berwarna merah jambu atau oranye, dengan daging buah yang lembut dan manis. Buah ini kaya akan vitamin A, vitamin C, dan serat, serta mengandung antioksidan yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker.
Buah ini dapat dikonsumsi sebagai buah segar dan dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan dan minuman, seperti jus, selai, dan kue. Selain itu, buah kesemek juga sering digunakan dalam ritual keagamaan di Jepang dan Tiongkok.
Baca juga: Cara Menanam Kesemek agar Tumbuh dengan Baik
Tak hanya rasanya yang enak dan kaya manfaat, cara budidaya kesemek juga tidak sulit. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian dan Persimmons Planting Guide, berikut penjelasan selengkapnya.
Setiap tanaman memiliki daya adaptasi terhadap lingkungan sekitarnya. Apabila tanaman tersebut ditanam pada lokasi lahan yang tepat, pertumbuhannya juga akan cepat.
Namun sebaliknya, jika lokasi yang dipilih kurang sesuai, maka pertumbuhan menjadi kurang maksimal. Lokasi yang sesuai untuk budidaya kesemek berada pada dataran tinggi lebih dari 1000 mdpl, curah hujan, dan ph 6.5 hingga 7.5.
Selain faktor lokasi yang sudah dijelaskan diatas, bibit juga memiliki peran penting dalam pertumbuhan tanaman kesemek. Produktivitas buah, rasa buah dan ketahanan terhadap serangan hama penyakit tergantung pada jenis bibit yang digunakan.
Gunakanlah bibit buah kesemek yang unggul. Pilih jenis varietas yang unggul, dan terhindar dari hama penyakit.
Cara budidaya kesemek yang selanjutnya yaitu pengolahan lahan. Lakukan pengukuran lahan dengan panjang tiap sisinya 50 hingga 100 cm.
Potong rumput atau semak semak pada lahan menggunakan sabit sampai bersih. Kemudian dicangkul sampai kedalaman 30 sampai 50 cm. Masukan pupuk kandang sebanyak 20 kg sebagai pupuk dasar dan aduk dengan tanah sampai merata.
Cara menanam kesemek cukup mudah untuk dilakukan. Cukup masukkan bibit ke dalam lubang tanam dan tutup menggunakan tanah sampai pangkal batang. Lakukan penyiraman dan perawatan secara teratur.
Pemberian pupuk secara rutin, dapat membantu tanaman untuk tumbuh dengan subur. Hal ini karena kebutuhan makanan selalu tercukupi.
Baca juga: Simak, Cara Menanam Buah Bisbul yang Mulai Langka
Pupuk yang dapat digunakan yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik. Pemberian pupuk harus diperhatikan sesuai dosis yang dibutuhkan tanaman. Dosis pupuk yang terlalu tinggi dapat menyebabkan tanaman mati.
Lakukan pencegahan terhadap serangan hama penyakit tanaman dengan memasang jebakan.
Buatlah jebakan dari botol yang di cat kuning, kemudian diolesi dengan lem. Namun jika serangan semakin berlanjut, gunakan pestisida kimia sesuai dengan cara dan dosis yang dianjurkan.
Dalam budidaya buah kesemek, hasil buah yang melimpah merupakan salah tujuan yang ingin dicapai. Pemangkasan batang merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan.
Baca juga: Cara Menanam Srikaya Jumbo yang Dagingnya Tebal
Berkurangnya cabang pada tanaman, membuat nutrisi yang diserap oleh akar tanaman, dapat digunakan secara penuh untuk pembentukan buah.
Buah kesemek dapat mulai dipanen pada umur 3 sampai 5 tahun. Cara panen buah kesemek yaitu dipetik dari pangkal buahnya.
Buahnya yang cukup tinggi, mengharuskan memanjat pohonnya, ataupun menggunakan alat bantu seperti tongkat yang panjang. Kumpulkan buah kesemek yang telah dipanen pada karung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.