JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman membutuhkan nutrisi agar dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik. Salah satu sumber nutrisi bagi tanaman adalah pupuk, termasuk pupuk dolomit.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (26/5/2023), pupuk dolomit adalah pupuk dengan kandungan hara kalsium (CaO) dan magnesium (MgO). Pupuk dolomit berfungsi untuk menetralkan keasaman tanah atau menaikkan pH tanah.
Ada beberapa cara menggunakan pupuk dolomit untuk tanaman, yakni sebagai berikut.
Baca juga: Keuntungan dan Cara Pemberian Kapur Dolomit di Lahan Sawah
Cara ini dilakukan apabila pupuk dolomit digunakan untuk memperbaiki keadaan tanah yang buruk.
Pupuk dolomit disebar atau ditabur merata pada permukaan tanah yang akan diolah sebelum benih ditanam atau tebar benih.
Apabila pupuk dolomit digunakan sebagai pupuk dasar pada tanaman perkebunan, Dolomite ditempatkan pada dasar lubang tanaman, kemudian dicampur merata dengan pupuk dan tanah pada dasar lubang,
Setelah itu ditimbun dengan sedikit tanah dan biarkan kurang lebih selama dua minggu, kemudian letakkan bibit tanaman di atasnya.
Baca juga: Manfaat Pemberian Kapur Dolomit Setelah Hujan
Ini dilakukan apabila kebutuhan diperlukan dalam waktu yang bersamaan. Pupuk dolomit dicampur dengan pupuk ZA dan cara pemberiannya dengan cara disebar merata dalam larikan sejajar baris tanaman, sekeliling batang tanaman atau ditempatkan pada lubang yang dibuat di kanan kiri tanaman.
Pemakaian kombinasi pupuk dolomit dan pupuk ZA mampu memasok hara magnesium (Mg) dan sulfat nitrogen pada tanaman dan tidak mengasamkan tanah.
Pupuk dolomit ditaburkan secara merata pada saat pengolahan tanah 7 sampai 10 hari sebelum pupuk kandang atau pupuk kimia lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.