JAKARTA, KOMPAS.com - Bahan organik sangat mempengaruhi tingkat kesuburan tanaman yang dibudidayakan. Sesuai dengan namanya, bahan organik berasal dari makhluk hidup.
Salah satu bahan organik yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk atau penyubur tanaman yaitu tepung ikan. Dikutip dari Jurnal Ilmiah Rhizobia 1(1), tepung ikan mengandung nitrogen, fosfor, kalium, natrium, dan klorin.
Pupuk tepung ikan berfungsi untuk mempertahan dan meningkatkan sifat fisik tanah. Jika sifat fisik tanah baik, maka akan lebih banyak mendapatkan keuntungan seperti kelembapan terjaga, sirkulasi oksigen lebih mudah diatur, mempermudah pertumbuhan akar, dan menjadi bahan makanan untuk mikroba tanah.
Baca juga: 6 Manfaat Tepung Tulang untuk Tanaman, Apa Saja?
Menurut penjelasan di Agri Farming, Rabu (3/5/2023), Cara termudah membuat tepung ikan yaitu dengan membiarkan ikan mengering di bawah sinar matahari. Setelah itu, digiling dan dipres.
Selain menggunakan cara tersebut, pembuatan tepung ikan juga bisa menggunakan cara pemasakan dengan langkah-langkah seperti berikut:
Ikan dimasak dan proteinnya digumpalkan terlebih dahulu. Proses pemasakan sangat penting karena jiak tidak dimasak dengan sempurna, maka cairannya tidak bisa diperas.
Namun jika pemasakan tidak matang, maka bahan menjadi terlalu lunak saat ditekan. Setelah itu, bahan dipres hingga kandungan air dan minyak berkurang.
Baca juga: Manfaat Tepung Darah untuk Tanaman dan Cara Menggunakannya
Bahan tersebut kemudian dikeringkan untuk mengurangi risiko pertumbuhan jamur dan bakteri. Meskipun demikian, pengeringan tidak boleh berlebihan karena bisa menyebabkan hangus hingga penurunan nutrisi.
Tepung ikan yang sudah kering kemudian digiling untuk menghilangkan gumpalan atau partikel tulang. Setelah itu, tepung tulang dikemas dalam wadah bersih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya