JAKARTA, KOMPAS.com – PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk melanjutkan program rehabilitasi mangrove di Muara sungai Kali Terang, Desa Golo Sepang, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat, NTT dengan menambah luas area rehabilitasi sebesar 2 hektar dan menanam 20.000 bibit mangrove.
Dengan demikian, sejak program tersebut diluncurkan pada tahun 2022 lalu, total 3 hektar lahan di Kali Terang telah ditanami 30.000 bibit mangrove.
Program rehabilitasi mangrove merupakan salah satu dari strategi keberlanjutan (sustainability) perseroan di bidang lingkungan hidup dalam payung MPM Green Action.
Baca juga: Teknik Bertanam Kentang Organik yang Ramah Lingkungan
Program rehabilitasi mangrove ini dilakukan perseroan sejak awal tahun 2022 melalui berbagai tahapan untuk memastikan lokasi dan penerima manfaat adalah target yang tepat bagi program ini.
Diawali dengan proses survei lokasi dan identifikasi lahan rehabilitasi mangrove (preliminary study), dilanjutkan dengan pemetaan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat di wilayah binaan (social mapping), sosialisasi program kepada komunitas penggiat mangrove setempat, memberikan pelatihan teknik penanaman dan perawatan mangrove yang efisien, serta penguatan kelembagaan komunitas penggiat mangrove.
Kemudian, diakhiri dengan penandatanganan kesepakatan dengan kelompok penggiat untuk merawat bibit yang telah ditanam tersebut.
“Melalui program ini, perseroan ingin ikut berpartisipasi aktif dalam pengentasan pemanasan global. Mangrove tidak saja dapat mengembalikan fungsi ekosistem dan lingkungan, tetapi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Tossin Himawan, Komisaris Mitra Pinasthika Mustika dalam siaran pers, Jumat (16/6/2023).
Baca juga: Dukung SDGs dan Lingkungan Hidup, Kota Semarang Raih Penghargaan
Tossin menjelaskan, program tersebut adalah upaya perseroan mendukung mitigasi dampak perubahan iklim dan mengimplementasikan praktik-praktik terbaik untuk mewujudkan kelestarian lingkungan dan
kesejahteraan masyarakat.
"Ada potensi lahan yang besar sekali di area muara Sungai Kali Terang di Golo Sepang ini, sehingga program ini akan menjadi program jangka panjang dimana banyak pengembangan yang bisa kami lakukan baik berupa penambahan penanaman bibit, maupun peningkatan keterampilan dan kemampuan para petani binaan dan nelayan setempat,” ungkap dia.
Di tahun 2023 ini, kegiatan rehabilitasi tidak hanya menambah luas lahan dan jumlah bibit mangrove, namun dilakukan juga pembangunan mangrove nursery (pembibitan mangrove), yaitu membangun bedeng persemaian dan melalukan penataan bibit mangrove berdasarkan jenis.
Kemudian, melakukan inisiasi pembangunan ekowisata mangrove berbasis edukasi dengan menambah pembangunan jalur trekking dan melakukan kegiatan edukasi di lokasi trekking mangrove.
Baca juga: 5 Efek Samping Pupuk Urea bagi Tanaman dan Lingkungan
Perseroan juga memberikan pelatihan budidaya kepiting bakau (sustainable fisheries) untuk memberikan wawasan dan pengetahuan kepada masyarakat serta membangun apartemen kepiting bakau untuk meningkatkan tingkat ekonomi masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya