Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tahapan Budidaya Aren yang Benar agar Pertumbuhannya Maksimal

Kompas.com - 20/06/2023, 14:55 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aren merupakan salah satu tanaman yang nilai ekonomisnya tinggi. Bagian tanaman aren banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku industri.

Permintaan produk yang terbuat dari tanaman ini selalu meningkat. Maka dari itu, budidaya aren memiliki prospek yang baik di masa datang.

Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, berikut ini tahapan menanam aren dengan benar agar pertumbuhannya maksimal.

Baca juga: Cara Mengolah Biji Buah Aren Menjadi Kolang Kaling

1. Pemilihan biji

Tanaman aren dapat diperbanyak secara generatif menggunakan biji. Cara ini akan menghasilkan bibit dalam jumlah besar, sehingga pengembangan lebih mudah.

Ilustrasi budidaya arenShutterstock/Kingsakai Ilustrasi budidaya aren

Biji yang akan ditanami sebaiknya berasal dari pohon aren yang sehat dan berdaun lebat. Biji sebaiknya berasal dari buah aren yang sudah masak, ukurannya besar, dan kulitnya halus.

Setelah itu, keluarkan biji dari dalam buah. Sebaiknya, buah arena diperam terlebih dahulu sebelum diambil bijinya. Tujuannya agar tidak terkena getah aren.

2. Pembibitan

Setelah mendapatkan biji berkualitas, biji tersebut bisa disemai untuk menghasilkan bibit atau tanaman muda yang siap tanam. Biji yang akan disemai sebaiknya diberi perlakuan, seperti berikut:

Baca juga: Syarat Tumbuh Tanaman Lontar yang Perlu Diketahui

  • Rendam dalam larutan HCl dengan kepekatan 95 persen dalam waktu 15 hingga 25 menit.
  • Rendam dalam air panas bersuhu 50 derajat selama 3 menit.
  • Mengikir biji pada bagian yang dekat dengan embrio.

Biji bisa ditanam dalam polybag berisi campuran tanah, abu sekam, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1.

Setelah itu, pasang nuangan untuk agar bibit tidak terkena sinar matahari langsung. Lakukan juga penyiangan, pemupukan, dan pengendalian hama serta penyakit agar bibit aren tumbuh sehat.

3. Penanaman

Teknik penanaman bibit aren bisa dilakukan secara monokultur atau tumpangsari. Penanaman secara monokultur diawali dengan membersihkan lahan dan mengolah tanah sampai gembur.

ilustrasi kolang-kaling lahan buah arenSHUTTERSTOCK/Herman Suparman ilustrasi kolang-kaling lahan buah aren

Kemudian, buat lubang tanam ukuran 30 x 30 x 30 cm dan jarak antara lubang tanam 5 x 5 m atau 9 x 9 m. Setiap lubang tanam, tambahkan pupuk kandang Urea dan TSP sekitar 3 hingga 5 hari sebelum ditanami.

Berikutnya, tanam bibit pada lubang tanam tersebut dan tutup lubang tanam sembari dipadatkan. Berikan juga naungan atau peneduh.

Baca juga: 7 Jenis-jenis Kelapa Dalam yang Tumbuh di Indonesia

4. Perawatan tanaman

Perawatan tanaman aren meliputi pengendalian hama penyakit, penyiangan, dan pemupukan. Kegiatan perawatan dilakukan agar tanaman tumbuh dengan baik.

5. Pemanenan

Hampir seluruh bagian tanaman aren bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari, antara lain;

  • Ijuk: sebagai bahan baku peralatan rumah tangga.
  • Nira: untuk membuat gula merah, tuak, dan cuka.
  • Diolah menjadi kolang kaling.
  • Tepung aren untuk membuat sabutn, mie, datau dawet.
  • Batang: sebagai bahan bangunan dan peralatan rumah tangga.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com