JAKARTA, KOMPAS.com - Kelapa kopyor adalah jenis kelapa yang secara alami mengalami mutasi genetik. Kelapa kopyor ini daging dengan tekstur gembur dan sebagian besar menempel pada tempurungnya.
Kelapa kopyor terbagi atas dua jenis, yaitu kelapa kopyor dalam dan genjah. Varietas kelapa kopyor genjah memiliki masa panen yang lebih cepat dibandingkan kelapa kopyor dalam.
Secara ekonomi, kelapa kopyor memiliki nilai jual yang tinggi. Hal tersebut dikarenakan banyaknya olahan makanan dan minuman yang menggunakan kelapa kopyor sebagai bahan bakunya.
Baca juga: Tips Pembibitan Kelapa agar Menghasilkan Bibit yang Produktif
Oleh karena itu, kelapa kopyor menjadi salah satu komoditas perkebunan yang prospektif untuk dikembangkan. Untuk mendapatkan kelapa kopyor yang bernilai jual tinggi, maka teknik budidaya kelapa kopyor harus dilakukan dengan baik.
Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Minggu (18/12/2022), berikut tata cara menanam kelapa kopyor yang benar agar hasil panennya maksimal.
Pembibitan kelapa kopyor bisa didapatkan dengan cara generatif maupun vegetatif. Saat ini bibit tanaman kopyor banyak diperbanyak secara in vitro pada media tumbuh buatan dengan kondisi aseptik di laboratorium.
Baca juga: 5 Tahapan Pembibitan Kelapa untuk Menghasilkan Bibit Berkualitas
Tahapan budidaya kelapa kopyor berikutnya yaitu penanaman bibit. Cara menanam kelapa kopyor cukup mudah, Anda hanya perlu membuat lubang tanam dan meletakkan bibit pada lubang tanam tersebut.
Lalu, tutup lubang tanam tersebut. Penanaman kelapa kopyor sebaiknya dilakukan pada akhir musim hujan dan dekat dengan musim kemarau.