Pemeraman bertujuan agar benih tumbuh secara seragam. Setelah proses pemeraman akan terlihat bakal kecambah.
Selanjutnya, bakal kecambah bisa disemai dalam polybag yang sudah diisi dengan media semai dari campuran tanah dan pupuk kandang (perbandingan 5:1).
Bibit melon yang sudah tumbuh tinggi, bisa mulai dipindahkan ke bedengan. Cara menanam melon yaitu dengan meletakkan bibit pada lubang tanam yang sudah dibuat. Lalu, tutup lubang tanam dengan tanah atau media tanam sembari dipadatkan agar bibit tidak mudah rebah.
Tahapan budidaya melon tanpa ajir selanjutnya yaitu merawat tanaman dengan rutin. Lakukan penyiraman secara rutin agar tanaman melon tidak kekurangan air.
Baca juga: Jenis Pupuk untuk Melon dan Cara Aplikasinya
Penyiraman harus dilakukan dengan hati-hati agar tanaman tidak tergenang. Hal ini penting untuk diperhatikan karena tanaman melon ditanam tanpa ajir.
Lakukan juga penyemprotan pestisida untuk mencegah serangan hama dan penyakit. Namun, aplikasi pestisida tidak boleh berlebihan agar tanaman dan tanah tidak rusak.
Pemanenan melon dilakukan saat buahnya sudah memiliki jaring atau net yang sempurna, tebal, dan merata. Warna buah melon siap panen juga biasanya sudah mulai berubah dari hijau menjadi kekuningan.
Cara panen melon yaitu dengan memotong tangkai buah menggunakan gunting. Pemotongan dilakukan secara hati-hati agar buahnya tidak rusak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.