Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syarat Tumbuh dan Cara Menanam Kapulaga yang Benar

Kompas.com - 28/06/2023, 23:20 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapulaga memiliki aroma yang begitu memikat sehingga sering digunakan untuk menambah cita rasa pada masakan. Tanaman ini termasuk ke dalam keluarga Zingiberaceae dan telah menjadi rempah-rempah primadona di seluruh penjuru dunia, sehingga nilai ekonomisnya cukup menjanjikan.

Kapulaga memiliki karakteristik tanaman dengan batang yang tumbuh tegak dan daun-daunnya yang panjang dan ramping. Biji tanaman kapulaga saat masih muda berwarna hijau cerah dan memiliki tekstur yang keras. Biji kapulaga setelah dipanen harus dijemur terlebih dahulu sebelum dapat digunakan.

Selain digunakan sebagai bahan masakan, kapulaga juga dapat digunakan sebagai obat tradisional. Manfaatnya yang banyak serta harga jualnya yang tinggi, membuat kapulaga layak untuk dibudidayakan.

Baca juga: 5 Langkah Budidaya Kapulaga, Tanaman Rempah yang Aromanya Harum

Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, berikut ini syarat tumbuh dan cara menanam kapulaga yang penting untuk diperhatikan.

Syarat tumbuh

Tanaman kapulaga dapat tumbuh dengan baik pada lahan yang berada di ketinggian 300 sampai 800 mdpl dengan suhu udara 20 hingga 30°C dan kelembapan udara 40 sampai 75 persen.

Tanaman ini sebaiknya ditanam pada area yang intensitas cahayanya 30 sampai 70 persen serta memiliki curah hujan 2.500 hingga 4.000 mm. Jenis tanah liat lempung berpasir yang memiliki kandungan bahan organik sangat sesuai untuk menanam kapulaga.

Pemilihan bibit kapulaga

Pemilihan bibit yang akan ditanam sangat menentukan pertumbuhan dan hasil biji kapulaga. Bibit kapulaga dapat diperoleh dari anakan maupun rhizoma yang memunculkan tunas.

Kualitas bibit kapulaga yang baik yaitu terhindar dari serangan hama penyakit, pertumbuhan normal dan berasal dari varietas yang unggul. Tanamlah bibit kapulaga yang sudah memiliki tunas dengan panjang kurang lebih 50 cm.

Baca juga: Cara Menanam Kapulaga yang Benar agar Bisa Panen Sepanjang Tahun

 

Pengolahan lahan

Langkah awal yang harus dilakukan yaitu membersihkan lahan dari rumput liar, ranting kayu dan bebatuan. Setelah itu dilakukan penggemburan tanah menggunakan cangkul. Buatlah lubang tanam dengan kedalam 10 sampai 15 cm dan berikan pupuk kandang sebanyak 10 hingga 20 ton/ha

Penanaman bibit kapulaga

  • Agar tanaman kapulaga tumbuh dengan baik, berikut beberapa langkah yang perlu diperhatikan.
  • Pembuatan lubang tanam pada lahan dengan jarak 1x1.5 m atau 2 x 1.5 m antar lubang tanam.
  • Masukan satu bibit kapulaga ke dalam setiap lubang tanam.
  • Tutup menggunakan tanah.
  • Lakukan pemeliharaan secara rutin.

Baca juga: Cara Menanam Cengkeh agar Cepat Panen

Perawatan

Pertumbuhan dan hasil panen kapulaga dipengaruhi dari oleh berbagai faktor. Salah satunya yaitu cara perawatan. Perawatan yang kurang tepat, bisa menurunkan hasil panen menyebabkan kematian tanaman.

Oleh sebab itu, perawatan kapulaga perlu dilakukan dengan baik. Berikut ini cara merawat tanaman kapulaga:

  • Lakukan penyiraman secara rutin, minimal 2 kali seminggu, terutama pada fase awal pertumbuhan.
  • Bersihkan gulma atau rumput liar yang tumbuh disekitar tanaman .
  • Berikan pupuk secara berkala sesuai dengan kebutuhan tanaman.
  • Lakukan pencegahan dan pengendalian hama penyakit sebelum menimbulkan gejala yang lebih parah.

Pemanenan

Kapulaga memiliki waktu panen yang cukup lama. Panen pertama dapat dilakukan pada umur 2 sampai 3 tahun setelah tanam.

Baca juga: Cara Budidaya Kayu Manis dengan Benar agar Panennya Berkualitas

Tanaman kapulaga yang siap dipanen memiliki tanda biji berwarna hijau kekuningan. Cara panen kapulaga dengan memotong dompolan biji kapulaga dari tangkainya dan dikumpulkan ke dalam karung.

Pemanenan kapulaga dapat dilakukan secara berkali-kali, bahkan sampai umur tanaman mencapai 15 tahun. Oleh sebab itu, rawat tanaman kapulaga dengan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau