Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Bunga Sedap Malam, Laku di Pasaran Jadi Bunga Potong

Kompas.com - 06/07/2023, 13:37 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bunga potong banyak digunakan sebagai hiasan ruangan dan elemen dekorasi. Salah satu bunga potong yang laku di pasaran adalah bunga sedap malam.

Itulah mengapa bunga sedap malam menjadi peluang budidaya yang bisa menguntungkan.

Nah, untuk Anda yang tertarik dengan bunga beraroma harum ini, berikut cara menanam bunga sedap malam, dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (6/7/2023).

Baca juga: 4 Cara Merawat Bunga Krisan di Daerah Panas agar Tumbuh Subur

Ilustrasi bunga sedap malam.SHUTTERSTOCK/FANCY Ilustrasi bunga sedap malam.

1. Persiapan lahan

Lahan yang akan ditanami bunga sedap malam harus bersih dari kotoran seperti rumput serta gulma lainnya, bekas tanaman, dan kotoran lainnya. Kemudian, tanah diolah dengan menggunakan cangkul, bajak, atau traktor sedalam 30 sampai 40 cm.

Pengolahan tanah harus secara sempurna agar tanah menjadi gembur yang baik untuk pertumbuhan akar tanaman.

Setelah diolah, tanah perlu didiamkan atau dikeringanginkan selama 15 sampai 30 hari tanpa memberi air atau membasahi untuk mengurangi kemungkinan gulma tumbuh dan berkembangnya hama penyakit.

Setelah masa pengeringan, tanah diolah kembali serta dibuat bedengan dengan lebar 100 cm, tinggi 30 cm, panjangnya menurut lahan yang ada, dan jarak antar bedengan 30 sampai 40 cm.

Baca juga: Cara Menanam Bunga Telang di Pot, Mudah dan Minim Perawatan

Kemudian, buat parit-parit sekeliling lahan pertanaman untuk sarana pengairan dan drainase agar tanaman tidak terendam saat lahan berlebihan air.

Pada saat pengolahan tanah, perlu dilakukan pengukuran pH tanah. Apabila pH rendah atau kurang dari 7 berarti tanah masam dan harus diatasi dengan diberi kapur pertanian sesuai dosis anjuran.

Ilustrasi kapur dolomit untuk menyuburkan tanah dan tanaman.SHUTTERSTOCK/RHJPHOTOS Ilustrasi kapur dolomit untuk menyuburkan tanah dan tanaman.

Kapur yang dapat digunakan pada lahan pertanaman sedap malam antara lain kalsit, kapur dolomit, atau zeagro.

Kapur diberikan 30 hari sebelum tanam dengan cara dicampur secara merata dengan tanah terlebih dahulu, lalu disebarkan secara merata ke seluruh lahan.

Baca juga: 9 Bunga yang Bisa Dimakan dan Memiliki Manfaat Kesehatan

Pupuk sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan memproduksi bunga sedap malam yang berkualitas baik. Pemupukan diberikan lebih dari sekali dan dimulai dari sebelum tanam yang disebut pemupukan awal.

Pemupukan awal dilakukan seminggu sebelum tanam, berupa pupuk organik (pupuk kandang atau kompos yang telah matang atau siap pakai) dengan dosis 20 sampai 25 ton per hektar atau 2 sampai 2,5 kg per meter persegi.

Ilustrasi pupuk urea dari ammoniumSHUTTERSTOCK/VITALII STOCK Ilustrasi pupuk urea dari ammonium

Selain pupuk organik juga diberi pupuk urea sebanyak 600 kg per hektar. Pemupukan organik maupun urea dengan cara ditaburkan secara merata di atas bedengan dan ditutup dengan tanah sambil merapikan bedengan.

Air sangat diperlukan untuk pertumbuhan tanaman, namun apabila kelebihan akan menyebabkan pertumbuhan tidak normal.

Baca juga: Cara Menanam Rosella, Bunga yang Penuh Manfaat untuk Kesehatan

Oleh karena itu, pemberian air harus diperhatikan dengan baik dan sesuai aturan. Pemberian air dilakukan satu hari sebelum tanam, bedengan diberi air hingga jenuh untuk menjaga kelembapan saat tanam dan menghindari stres tanaman pada awal masa pertumbuhan.

Ilustrasi bunga sedap malam.PIXABAY/SUVAJIT ROY Ilustrasi bunga sedap malam.

2. Penanaman

Cara tanam yang perlu diperhatikan antara lain jarak tanam, jumlah umbi per lubang, pencegahan serangan organisme pengganggu tanaman. Perbanyakan tanaman sedap malam dengan menggunakan bibit dari umbi.

Perbanyakan benih sedap malam sampai saat ini hanya dengan vegetatif yaitu melalui umbi. Kebutuhan bibit umbi ditentukan pada sistem tanam dan jarak tanam.

Pada sistem tanam dengan jarak tanaman 20 x 20 cm, kebutuhan umbi per hektar sekitar 200.000 butir umbi bibit.

Baca juga: Manfaat Bunga Rosella untuk Kesehatan, Diyakini Bisa Cegah Kanker

Benih umbi ditanam pada bedengan dengan jarak tanam 25 cm antar larikan dan 20 cm dalam larikan dengan satu umbi per lubang tanam dengan tunas menghadap ke atas. Umbi yang telah ditanam kemudian ditutup dengan tanah halus setebal kira-kira 5 cm.

Pada saat tanam sangat dianjurkan diberi Furadan 3G sebanyak 6 sampai 10 butir per lubang untuk mencegah serangan organisme pengganggu tanaman pada awal pertumbuhan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com