Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Melon agar Buahnya Manis

Kompas.com - 06/07/2023, 14:06 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi pupuk NPK mutiara. SHUTTERSTOCK/BON JOVI Ilustrasi pupuk NPK mutiara.

Supaya tanaman melon dapat tumbuh dengan baik maka lakukan penyiraman dan pemupukan secara berkala.

Saat tanaman berumur nol sampai dengan umur 24 hari setelah tanam (HST), proses penyiraman dilakukan setiap pagi hari. Setelahnya penyiraman dapat dilakukan sebanyak tiga kali dalam seminggu sampai tanaman berumur 50 sampai 55 hari.

Adapun pemupukan secara berkala dilakukan setiap seminggu sekali. Larutkan pupuk sintetis sesuai dosis dengan air bersih sebanyak 250 ml, kemudian kocorkan di sekeliling tanaman.

Pemangkasan cabang diperlukan agar supaya nutrisi yang diserap oleh akar tanaman dapat dimanfaatkan secara optimal. Pada umumnya jumlah cabang yang dipelihara sampai tanaman menghasilkan buah cukup 2 cabang sekunder.

Baca juga: Simak, Cara Menanam Kelapa Wulung dengan Mudah

Ilustrasi menanam melon madu di greenhouseSHUTTERSTOCK/APM STOCK Ilustrasi menanam melon madu di greenhouse

Biasanya tanaman mulai menghasilkan bunga jantan dan betina saat memasuki umur 28 sampai 35 HST.

Pada waktu itu lakukan penyerbukan buatan dengan cara mengoleskan benang sari pada bunga jantan ke putik bunga betina yang tumbuh mulai dari ruas daun kedelapan.

Anda dapat melakukan seleksi dengan cara membuang bakal buah yang berukuran kecil dan cacat setelah bakal buah sudah seukuran telur ayam. Jumlah buah yang dipelihara sampai panen dipertahankan sebanyak 2 sampai 4 buah per tanaman.

Gantungkan bakal buah yang sehat dengan mengikat cabang pangkal buah menggunakan tali raffia. Selanjutnya, pangkas cabang tersier, kemudian sisakan 2 helai daun yang tumbuh dari batang bakal buah.

Baca juga: Cara Menanam Melon di Polybag, Bisa di Halaman Rumah

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga

Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga

Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global

Membawa Gambir ke Pasar Global

Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan

Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan

Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya

Serat Alam dan Potensi Pengembangannya

Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau