Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Melon agar Buahnya Manis

Kompas.com - 06/07/2023, 14:06 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Melon jepang dijual dengan harga tinggi, mencapai jutaan rupiah per buahnya. Ada alasan di balik mahalnya harga buah ini.SHUTTERSTOCK/Kotcha K Melon jepang dijual dengan harga tinggi, mencapai jutaan rupiah per buahnya. Ada alasan di balik mahalnya harga buah ini.

Dengan desain bedengan seperti ini maka cahaya yang diterima oleh tanaman untuk fotosintesis dapat maksimal.

Selain itu sirkulasi udara juga lebih baik, sehingga penyakit jamur embun tepung dan kresek yang sering menyerang daun dan batang tanaman melon dapat dicegah.

Baca juga: Cara Menanam Petai Tanpa Perawatan Khusus

2. Pemberian pupuk dasar

Tanaman melon termasuk tanaman berumur pendek yang memerlukan air serta unsur hara makro dan mikro dalam jumlah banyak. Nantinya setiap satu tanaman bisa menghasilkan 2 sampai 6 buah dengan bobot rata-rata 2 kg.

Ilustrasi pupuk ZA. SHUTTERSTOCK/ENDORPHIN_SK Ilustrasi pupuk ZA.

Untuk itu, bedengan tempat menanam melon perlu diberikan pupuk dasar berupa campuran pupuk kandang dari kotoran sapi atau kambing yang telah kering sebanyak 850 gram sampai 1 kg, pupuk NPK sebanyak 25 gram, pupuk ZA sebanyak 10 gram, dan pupuk SP36 sebanyak 10 gram per tanaman.

Campurkan bahan tersebut dengan tanah bedengan secara merata.

Apabila pH tanah kurang dari 6, maka tiap bedengan perlu ditambahkan dolomit sebanyak 5 sampai 7 kg.

Baca juga: Cara Menanam Cabai Tanpa Bahan Kimia, Mudah dan Menguntungkan

Gunakan juga mulsa penutup tanah seperti jerami padi atau mulsa plastik, agar supaya tanah bedengan tetap hangat dan lembap.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Kisah Narji Jadi Petani, Ini Komoditas yang Ditanam dan Pemasarannya
Kisah Narji Jadi Petani, Ini Komoditas yang Ditanam dan Pemasarannya
Tips
Kedaulatan Pangan di Tanah Rapuh: Janji Agraria yang Belum Tercapai
Kedaulatan Pangan di Tanah Rapuh: Janji Agraria yang Belum Tercapai
Tips
Hari Tani Nasional: Petani Masih Jadi Tamu di Tanahnya Sendiri
Hari Tani Nasional: Petani Masih Jadi Tamu di Tanahnya Sendiri
Tips
Dilema Industri Kakao Indonesia: Kualitas dan Importasi
Dilema Industri Kakao Indonesia: Kualitas dan Importasi
Varietas Tanaman
Menakar Potensi Ekspor Lada Putih Muntok
Menakar Potensi Ekspor Lada Putih Muntok
Varietas Tanaman
Gula Kelapa Banyumas: Warisan, Rasa, dan Asa
Gula Kelapa Banyumas: Warisan, Rasa, dan Asa
Varietas Tanaman
Transformasi Perkebunan yang Inkusif
Transformasi Perkebunan yang Inkusif
Varietas Tanaman
Mungkinkah Indonesia Jadi Pusat Kopi Global?
Mungkinkah Indonesia Jadi Pusat Kopi Global?
Varietas Tanaman
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Varietas Tanaman
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Varietas Tanaman
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Varietas Tanaman
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau