JAKARTA, KOMPAS.com - Cincau merupakan tanaman rambat berbatang kecil yang mampu menjalar belasan meter. Daun tanaman ini biasanya diolah menjadi minuman segar yang kaya nutrisi.
Ada banyak jenis tanaman cincau yang bisa dilihat dari morfologi daunnya. Ada cincau yang berdaun licin mengkilap seperti berminyak, ada yang daunnya lebar dan berbulu, serta ada yang daunnya agak kecil.
Setiap jenis cincau akan menghasilkan rasa yang berbeda. Jenis cincau yang banyak disukai yaitu cincau yang daunnya berbulu.
Baca juga: Budidaya Cincau dengan Benar agar Pertumbuhannya Maksimal
cincau tersebut memiliki rasa enak, tahan lama atau tidak mudah mencair, serta banyak dijumpai di pasar. Tak hanya jenisnya yang beragam, cara perbanyakan cincau juga sangat beragam ada yang diperbanyak menggunakan biji, stek, atau merunduk.
Pada kesempatan kali ini, kita akan mengulas seputar cara budidaya cincau dari biji. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, ini penjelasan selengkapnya.
Biji cincau yang akan ditanam perlu disemai terlebih dahulu. Pilihlah biji yang sudah tua ditandai dengan warnanya merah atau hitam.
Kemudian, biarkan biji cincau mengering dengan cara membungkus menggunakan daun dan letakkan di tempat yang terkena sinar matahari, namun udaranya kering.
Baca juga: Cara Menanam Sirih, Tanaman Obat dengan Beragam Khasiat
Lalu, siapkan tempat persemaian yang diisi dengan tanah/pupuk kandang/kompos yang sudah terfermentasi sempurna. Selanjutnya, taburkan biji di atas media semai dan tutup tipis biji cincau dengan media semai.
Siram sampai persemaian lembap dan letakkan di tempat teduh yang terhindar dari serangan hama. Setelah berumur kurang lebih 6 minggu, bibit cincau sudah bisa dipindahkan ke lahan atau polybag yang lebih besar.