JAKARTA, KOMPAS.com - Leci adalah salah satu buah yang populer di dunia selama berabad-abad. Lezat, harum, manis, dan banyak manfaat leci untuk kesehatan membuatnya menjadi tambahan yang tepat untuk asupan nutrisi Anda.
Dikutip dari Pinkvilla, Jumat (14/7/2023), leci dikemas dengan kebaikan nutrisi yang berlimpah. Antioksidan, seperti vitamin C dan flavonoid yang kaya pada buah leci, membantu melawan berbagai masalah kesehatan, termasuk kulit kusam.
Dengan kandungan air yang tinggi, buah leci dapat membantu menghilangkan dahaga dan menyegarkan Anda di hari-hari cuaca panas.
Baca juga: Cara Menanam Leci yang Benar agar Panennya Menguntungkan
Apakah Anda menikmatinya segar, dicampur menjadi smoothie, atau ditambahkan ke salad buah, leci adalah cara yang menyenangkan untuk memasukkan kebaikan sehat ke dalam makanan Anda.
Leci (Litchi chinensis), adalah buah kecil, bulat, atau lonjong yang berasal dari daerah subtropis Asia, paling banyak ditemukan di Asia Tenggara, Tiongkok, dan Taiwan. Leci disukai karena rasanya yang enak dan teksturnya yang unik.
Buah leci berada di dalam cangkang kasar berwarna merah muda dan memiliki daging putih bening berair yang mengelilingi satu biji di tengahnya.
Dagingnya manis, harum, dan sering digambarkan sebagai campuran rasa bunga, buah, dan sedikit asam.
Baca juga: Apakah Anggur Terkait dengan Leci? Persamaan dan Perbedaannya
Leci telah dibudidayakan selama berabad-abad dan populer di berbagai masakan di seluruh dunia. Buah leci tidak hanya dinikmati sebagai buah segar tetapi juga digunakan dalam makanan penutup, minuman, dan hidangan gurih.
Dalam banyak budaya Asia, leci memiliki makna budaya dan sering dikaitkan dengan perayaan dan acara yang menguntungkan.
Selain rasanya yang enak, leci menawarkan beberapa manfaat kesehatan. Sarat dengan nutrisi, vitamin, dan mineral, leci bisa menjadi pilihan ngemil yang enak selama cuaca panas.
Meski berukuran kecil, buah ini memiliki manfaat lebih dari yang kita bayangkan. Berikut beberapa manfaat leci untuk kesehatan.
Baca juga: Perbedaan Rambutan dan Leci, Jangan Sampai Keliru
Leci mengandung 80 persen air dan merupakan pilihan yang sangat baik untuk menjaga hidrasi yang tepat, yang diperlukan untuk fungsi organ dan kesehatan kulit.
Sementara kebutuhan hidrasi sering terpuaskan dengan air yang kita minum, kita sering tidak cukup minum, sehingga tubuh mengambilnya dari berbagai makanan yang kita konsumsi.
Buah-buahan, termasuk leci, memiliki kandungan air yang tinggi, artinya mengandung mineral seperti kalium, natrium, dan klorida untuk menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Selain itu, hidrasi yang tepat membantu mengatur suhu tubuh. Ketika tubuh mengalami dehidrasi, tubuh mungkin kesulitan untuk mendinginkan diri secara efisien, yang menyebabkan peningkatan risiko penyakit terkait panas seperti kelelahan akibat panas atau sengatan panas.
Baca juga: Manfaat Jengkol untuk Kesehatan dan Efek Negatifnya
Dengan mengonsumsi makanan yang menghidrasi secara teratur seperti leci, Anda dapat mendukung mekanisme pendinginan alami tubuh dan mempertahankan suhu tubuh yang stabil.
Leci adalah salah satu buah tropis yang paling enak dan juga dapat membantu mengatur kadar gula darah karena kandungan nutrisinya. Pertama, bukan leci yang menunjukkan aktivitas hipoglikemik, tetapi bijinya yang berkontribusi pada kontrol glikemik.
Biji leci mengandung senyawa bioaktif tertentu seperti flavanon, flavonol, dan proanthocyanidins yang membantu mengurangi stres oksidatif pada pasien diabetes.
Dengan mengurangi stres oksidatif, ekstrak biji leci dapat membantu melindungi sel beta pankreas dan meningkatkan fungsinya dalam produksi insulin.
Baca juga: Mengenal Jeruk Kunci, Buah Asli Bangka Belitung yang Kaya Manfaat
Meskipun ada penelitian yang sedang berlangsung untuk mempelajari sifat anti-kanker leci, ada cukup banyak penelitian untuk membuktikan bahwa ekstrak biji leci dan ekstrak pericarp mampu menghasilkan efek anti kanker.
Pericarp dan biji buah leci mengandung senyawa polifenol dan antioksidan yang bertanggung jawab atas sifat anti tumornya.
Ada beberapa penelitian yang menunjukkan kulit leci dapat membantu mencegah kanker rektum, kanker hati, kanker payudara, dan kanker prostat.
Sebuah penelitian pada tahun 2006 menunjukkan bahwa kulit leci larut dalam air, dan ekstraknya, bila diperlukan, diberikan kepada tikus yang menderita kanker hati. Ini secara signifikan memperlambat pertumbuhan sel hepatoma manusia dan menekan perkembangan kanker.
Baca juga: 10 Manfaat Strawberry untuk Kesehatan, Bisa Tingkatkan Imun
Sebuah studi serupa juga menghasilkan penekanan kanker payudara. Ekstrak kulit menyebabkan perubahan ekspresi genetik, menyebabkan kematian sel kanker.
Vitamin C dari leci adalah nutrisi yang ramah kulit. Untuk memiliki tekstur yang halus dan warna kulit yang merata, ini adalah sumber utama yang harus dicari, dan leci kaya akan vitamin C.
Selain itu, ekstrak buah leci terdiri dari beberapa polifenol molekul rendah seperti oligonol, katekin, flavonol, dan prosianidin Polifenol bertindak sebagai antioksidan untuk kulit, yang mencegah kerusakan parah pada sel kulit.
Lebih lanjut, mengonsumsi leci secara teratur dalam jumlah kecil membantu mengobati kulit terbakar dan jerawat.
Baca juga: Manfaat Lemon untuk Kesehatan, Redakan Stres hingga Kencangkan Kulit
Meskipun hepatitis B dikendalikan dengan vaksinasi, yang diperlukan untuk menjauhkan virus, menurut banyak penelitian, biji leci telah dikenal sebagai pengobatan paling efektif kedua melawan virus hepatitis B dalam pengobatan herbal.
Buah leci yang berasal dari keluarga Sapindaceae ini kaya akan senyawa polifenol. Kulit buahnya yang berupa cangkang merah dan bijinya bekerja efektif sebagai obat herbal.
Senyawa seperti antosianin, dan tanin datang untuk menyelamatkan dalam kasus penyakit terkait hati, sesuai pengobatan Tiongkok.
Kulit terbakar sinar matahari bisa terasa tidak nyaman, gatal, dan terbakar. Namun, dengan sifat antioksidan leci untuk mengurangi stres oksidatif dan sifat anti-inflamasi, Anda dapat dengan mudah mengucapkan selamat tinggal pada sengatan matahari.
Baca juga: 8 Manfaat Daun Ekor Naga untuk Kesehatan, Obati Batuk hingga Anemia
Meskipun mengkonsumsi leci secara oral bermanfaat, ini juga dapat membantu menyembuhkan sengatan matahari saat dioleskan ke area yang terkena.
Masker ini sangat mudah dibuat dan membutuhkan waktu kurang dari 5 menit. Ambil 3 sampai 4 leci dan ekstrak air dari leci.
Tambahkan kapsul vitamin E ke air tersebut dan oleskan ke area yang terkena. Biarkan selama 30 menit lalu bilas.
Polusi, stres, dan hormon membuat rambut lebih lemah dan kurang gizi. Saat dioleskan ke folikel rambut, peptida tembaga leci memperbesar folikel dan mengurangi waktu istirahat.
Baca juga: 8 Manfaat Daun Sirih untuk Kesehatan dan Cara Menggunakannya
Kedua, leci kaya akan vitamin C, yang membantu meningkatkan pasokan darah ke folikel, membantu pertumbuhan rambut.
Leci, buah tropis yang lezat, dapat berkontribusi untuk meningkatkan kesehatan jantung melalui berbagai mekanisme. Leci kaya akan antioksidan, terutama vitamin C dan polifenol lainnya.
Antioksidan ini membantu memerangi stres oksidatif dan mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas di dalam tubuh. Selain itu, polifenol juga membantu memperlebar pembuluh darah dan memperlancar aliran darah.
Penelitian menunjukkan bahwa polifenol tertentu yang ada dalam leci dapat membantu mengurangi kadar kolesterol LDL dan meningkatkan profil lipid yang lebih sehat. Dengan mengelola kadar kolesterol, leci dapat berkontribusi untuk mempertahankan kadar Low-Density Lipoprotein (LDL).
Baca juga: 9 Bunga yang Bisa Dimakan dan Memiliki Manfaat Kesehatan
Leci kaya akan kandungan vitamin dan mineral, termasuk vitamin C, vitamin B, potasium, dan tembaga, yang berperan dalam proses metabolisme esensial.
Antioksidan leci, seperti vitamin C dan polifenol, memerangi stres oksidatif dan melindungi sel dari kerusakan, yang dapat mengoptimalkan metabolisme. Selain itu, sebagai buah rendah kalori, manfaat leci dapat dinikmati untuk mengatur berat badan dan kesehatan metabolisme.
Selain itu, leci memiliki jumlah serat dan vitamin B-kompleks yang baik, yang telah terbukti meningkatkan laju metabolisme. Ekstrak biji leci juga dapat membantu mengatur metabolisme pada pasien diabetes.
Ada banyak manfaat leci, tetapi di antara semuanya, yang satu ini adalah yang paling banyak diteliti dan didukung. Ada banyak alasan mengapa leci membantu menjaga tekanan darah.
Baca juga: 10 Manfaat Lavender untuk Kesehatan, Redakan Kecemasan hingga Insomnia
Pertama, leci tinggi potasium dan sodium, yang membantu menjaga elektrolit dalam darah.
Selanjutnya, senyawa Quercetin-3-O-glikosida yang ditemukan dalam leci menunjukkan sifat penyeimbang tekanan darah. Telah terbukti menawarkan perlindungan terhadap stres dan kerusakan oksidatif, yang dapat berkontribusi pada peningkatan tekanan darah.
Leci juga mengandung rutin, antioksidan kuat yang membantu pemanfaatan vitamin C dan produksi kolagen. Ini membantu dalam kondisi penyembuhan seperti wasir dan tekanan darah tinggi, sekaligus membantu mengurangi kadar kolesterol.
Terakhir, senyawa bermanfaat lain yang ada dalam leci adalah asam klorogenat, yang memiliki sifat antioksidan. Ini telah dikaitkan dengan efek penurun tekanan darah dan juga menunjukkan efek pencahar.
Baca juga: Cara Menanam Rosella, Bunga yang Penuh Manfaat untuk Kesehatan
Dengan mempromosikan tonus pembuluh darah yang sehat dan mengurangi tekanan darah, asam klorogenat mendukung kesehatan jantung dan berkontribusi untuk menjaga tingkat tekanan darah normal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.