Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Jeruk Kunci, Buah Asli Bangka Belitung yang Kaya Manfaat

Kompas.com, 28 Juni 2023, 18:11 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jeruk merupakan tanaman buah asli dari Benua Asia. Di Indonesia, khususnya Bangka Belitung terdapat jenis jeruk asli yang populer dan mudah dijumpai.

Jeruk asli Bangka Belitung tersebut dikenal dengan nama jeruk kunci. Jeruk ini biasanya ditambahkan dalam masakan untuk menambah cita rasa segar. Selain itu, bisa juga diolah menjadi minuman yang segar.

Karakteristik jeruk kunci

Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (28/6/2023), jeruk kunci merupakan jenis buah jeruk yang ukuranya kecil. Ukuran buah ini hanya sebesar bola pingpong atau golf.

Baca juga: Cara Menanam Jeruk Kunci agar Berbuah Banyak

Warna buahnya hijau tua sama seperti daunnya. Aromanya sangat segar dan bisa dikonsumsi langsung meski rasanya masam.

Ilustrasi jeruk kunci atau lemon cui, limau kasturi.SHUTTERSTOCK/MUJIJOA79 Ilustrasi jeruk kunci atau lemon cui, limau kasturi.

Jeruk ini memiliki kulit tipis dan lembut, sehingga mudah diperas. Airnya banyak dan rasanya masam, bahkan lebih asam dibandingkan jeruk nipis.

Buah ini mudah dijumpai di pasar tradisional maupun swalayan. Apabila ingin menanamnya, pastikan untuk menanam jeruk kunci pada lahan yang terkena sinar matahari pagi karena kekurangan penyinaran matahari akan membuat buahnya tidak berkembang.

Manfaat jeruk kunci

Sama halnya dengan buah-buahan lainnya, jeruk kunci juga memiliki beragam manfaat. Berikut ini penjelasan selengkapnya.

1. Sumber vitamin C

Jeruk kunci mengandung vitamin C yang melimpah. Bahkan, sumber vitamin C di jeruk kunci dinilai lebih besar dibandingkan jenis jeruk lainnya. Maka dari itu, jeruk kunci bisa menjadi obat batuk, obat piluk, bahkan obat masuk angin.

Baca juga: Simak, Keunggulan dan Manfaat Jeruk Kunci

2. Sebagai penyedap makanan

Selain membantu menyediakan vitamin C, jeruk kunci juga bisa menjadi penyedap makanan. rasa yang asam dan aroma segar bisa membuat makanan lebih enak.

Di Bangka Belitung, air jeruk kunci biasanya ditambahkan pada cuka empek-empek. Di daerah lain, jeruk kunci sering ditambahkan pada makanan seperti soto, bakso, mie kuah, dan lain sebagainya.

3. Obat berbagai penyakit

Jeruk kunci diketahui bisa mengobati beberapa penyakit seperti batuk, influenza, radang tenggorokan, demam, hingga sakit kepala. Meskipun demikian, obat dari jeruk kunci hanya bersifat alternatif dan tetap dianjurkan untuk melakukan pengobatan ke dokter.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Asa Pohon Mete di Tanah Gersang
Asa Pohon Mete di Tanah Gersang
Varietas Tanaman
Belajar dari Sukun Kukus: Menguatkan Ketahanan Pangan lewat Keanekaragaman
Belajar dari Sukun Kukus: Menguatkan Ketahanan Pangan lewat Keanekaragaman
Varietas Tanaman
Halusinasi Negara Agraris
Halusinasi Negara Agraris
Tips
Waktunya Jujur: Petani Butuh Fakta, Bukan Ilusi Statistik
Waktunya Jujur: Petani Butuh Fakta, Bukan Ilusi Statistik
Tips
Jangan Korbankan Teh: Investasi Hijau untuk Masa Depan
Jangan Korbankan Teh: Investasi Hijau untuk Masa Depan
Varietas Tanaman
Mengungkap Potensi Kedawung yang Terabaikan
Mengungkap Potensi Kedawung yang Terabaikan
Varietas Tanaman
Briket Arang Kelapa: Limbah Jadi Komoditas Ekspor
Briket Arang Kelapa: Limbah Jadi Komoditas Ekspor
Varietas Tanaman
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Varietas Tanaman
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau