JAKARTA, KOMPAS.com - Maja adalah salah satu tanaman buah yang banyak dijumpai di Indonesia. Buah maja pun memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, karena memiliki sifat anti jamur dan anthelmintik yang bermanfaat untuk mengusir parasit internal dari tubuh.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (28/4/2023), buah maja adalah buah manis beraroma yang tumbuh di pohon maja (Aegle marmelos). Buah ini berasal dari India dan Asia Tenggara, biasanya dimakan segar, dikeringkan, atau dalam bentuk jus.
Ekstrak buah, daun, dan biji maja menghasilkan efek kesehatan yang mengesankan. Namun, produk buah maja mungkin berbahaya pada dosis yang lebih tinggi, terutama untuk populasi tertentu.
Baca juga: Mengenal Tanaman Mahkota Dewa yang Diyakini Punya Manfaat Kesehatan
Ada beberapa varietas maja. Varietas yang lebih kecil dan bercangkang keras yang ditanam di Florida, AS digunakan untuk tujuan pengobatan daripada konsumsi sebagai buah biasa.
Buah maja yang lebih besar dan lebih lembut dengan kulit lebih tipis memiliki kandungan gula lebih tinggi, dan lebih sedikit biji lebih cocok untuk pertumbuhan komersial. Ini termasuk varietas Kaghzi, Darogaji, Rampuri, Ojha, Khamaria, dan Azamati.
Buah maja biasanya dipanen antara bulan Maret dan April. Buah maja bisa dipetik saat masih berwarna hijau kekuningan.
Biarkan hingga batangnya terpisah dari buah dan warna hijaunya hilang. Hindari buah maja yang memar atau menunjukkan tanda-tanda berjamur.
Baca juga: Simak, Ragam Manfaat Jamur Kuping untuk Kesehatan
Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di IOSR Journal of Environmental Science, Toxicology and Food Technology, buah maja mengandung air, gula, protein, serat, lemak, kalsium, fosfor, kalium, zat besi dan berbagai vitamin seperti vitamin A, vitamin B, vitamin C dan riboflavin.